Kemendikbud Kembali Buka Pembekalan Spesialisasi AI untuk Mahasiswa
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi kembali menghadirkan Program Bangkit yang memberi pembekalan sepsialisasi talenta digital. Program Kemendikbud ini bermitra dengan GoTo, Tokopedia, Traveloka, dan Deeptech.
Program Bangkit menerima lebih dari 4.500 orang mahasiswa pada tahun ini. Mereka bakal mengikuti pembekalan spesialisasi di bidang Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing secara gratis. Kurikulum program tahun ini sudah dilengkapi kompetensi AI pada tiap bidang pembelajarannya.
“Lewat Bangkit, kami ingin mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan potensi talenta digital. Untuk menjadi negara tangguh, mandiri, dan inklusif di 2045, Indonesia membutuhkan talenta digital yang mahir AI sebagai salah satu teknologi masa depan,” kata Director of Government Affairs & Public Policy Google Indonesia, Putri Alam, dilansir dari siaran persnya, Rabu (11/9).
Program ini sudah diikuti oleh total 20 ribu talenta digital bersertifikat dan 74% lulusan Bangkit mendapat pekerjaan usai menyelesaikan program. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Abdul Haris, bilang Bangkit melibatkan 500 kampus di Indonesia. Total ada 900 jam pembelajaran secara daring yang diikuti mahasiswa.
Program Bangkit diadakan sejak 2020 dan diikuti mahasiswa berbagai latar belakang. Mulai dari perempuan, non-IT, dan mahasiswa vokasi. Menurut staff research scientist Adhiguna Kuncoro, bilang keahilan AI tidak hanya diperlukan orang berlatarbelakang IT. Ide mencipatkan model AI bisa juga datang dari bidang lain.
“Misalnya, seorang domain expert di bidang ekonomi berkolaborasi dengan AI expert untuk menciptakan model AI yang mampu memprediksi tingkat inflasi di Indonesia,” kata Adhi.