Twitter X Eror, Elon Musk Sebut karena Serangan Hacker

Ringkasan
- Demonstrasi dosen di bawah Kemendiktisaintek dipicu oleh perbedaan penerimaan tunjangan, yaitu tukin dan tunjangan profesi. Dosen merasa kurang adil karena tunjangan profesi lebih kecil daripada tukin yang diterima pejabat struktural.
- Pemerintah menerbitkan Perpres baru yang memungkinkan dosen ASN menerima tukin sesuai jabatan dan kinerja, sebagai upaya meningkatkan kinerja dan keadilan. Tunjangan profesi tetap diterima dan ditambah selisih tukin dengan besaran yang disesuaikan.
- Sebelumnya, sejak 2013, dosen di Kemendiktisaintek hanya menerima tunjangan profesi, bukan tukin, berbeda dengan aparat non-dosen yang menerima tukin. Kebijakan ini diatur oleh menteri terkait saat itu.

Media sosial X atau Twitter eror pada Senin (10/3). Pemilik X Elon Musk menyampaikan gangguan ini disebabkan oleh serangan siber skala besar.
“Kami diserang setiap hari, tetapi serangan kali ini dilakukan dengan banyak sumber daya. Entah ini dilakukan oleh kelompok hacker besar yang terorganisir atau ada negara yang terlibat," kata Elon Musk dalam unggahan akun X resmi, Selasa (11/3).
Menurut Downdetector, X atau Twitter mengalami gangguan secara bertahap, dengan puncaknya terjadi pada pukul 10 pagi ET di waktu setempat. Sekitar 39 ribu pengguna di Amerika Serikat kesulitan mengakses platform.
Seorang sumber dari industri infrastruktur internet yang berbicara secara anonim mengungkapkan platform X atau Twitter mengalami beberapa gelombang serangan DDoS sekitar pukul 9:45 UTC, dilansir dari Reuters (11/3).
Modusnya yakni membanjiri situs web target dengan lalu lintas berbahaya, yang meskipun tidak selalu canggih, dapat mengakibatkan gangguan yang signifikan terhadap layanan.
Dalam wawancara dengan Fox Business Network, Elon Musk mengklaim serangan berasal dari alamat IP di Ukraina. Namun, sumber lain membantah dan menyatakan sebagian besar lalu lintas jahat berasal dari AS, Vietnam, Brasil, dan negara lain, sementara dari Ukraina jumlahnya tidak signifikan.
Hingga kini, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari X terkait dugaan serangan siber tersebut, dan investigasi lebih lanjut masih berlangsung.