Microsoft Hadirkan Fitur Riset Canggih dalam Chatbot Copilot 365

Microsoft resmi menghadirkan fitur riset bertenaga kecerdasan buatan (AI) dalam chatbot Microsoft 365 Copilot. Fitur ini bisa mengintegrasikan alat penelitian mendalam untuk membantu pengguna melakukan analisis data, mengembangkan strategi bisnis, juga menyusun laporan.

Fitur baru ini menggunakan model AI canggih yang memungkinkan chatbot untuk melakukan penalaran lebih dalam terhadap suatu masalah serta memverifikasi fakta secara mandiri. Dengan demikian, Copilot 365 dapat berfungsi sebagai asisten riset yang lebih andal, mirip ChatGPT OpenAI, Gemini Google, dan Grok xAI.

Dalam laman resminya, Microsoft memperkenalkan dua alat utama dalam fitur riset ini, yakni Researcher dan Analyst.

Researcher mengkombinasikan model riset OpenAI dengan sistem pencarian mendalam untuk menyusun laporan dan strategi bisnis.

“Anda dapat menggunakan Researcher untuk membangun strategi go-to-market yang terperinci berdasarkan konteks semua data pekerjaan Anda dan data kompetitif yang lebih luas dari web,” kata Chief Marketing Officer, AI at Work, Microsoft, Jared Spataro, dalam laman resmi Microsoft, Selasa (25/3).

Analyst dibangun di atas model o3-mini OpenAI, yang dioptimalkan untuk analisis data tingkat lanjut. Analyst dapat memperbaiki pemikirannya secara berulang, memberikan jawaban mendetail, serta bisa juga menjalankan bahasa pemrograman Python guna menangani kueri data yang kompleks.

Keunggulan fitur riset Microsoft dibandingkan pesaingnya adalah akses ke berbagai sumber data internal perusahaan, termasuk data dari aplikasi pihak ketiga seperti Confluence, ServiceNow, dan Salesforce. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memperoleh wawasan yang lebih luas tanpa bergantung hanya pada pencarian web.

Meski begitu, Microsoft menyatakan tantangan utama yang dihadapi teknologi ini adalah memastikan keakuratan informasi yang disediakan. Model AI yang digunakan masih memiliki risiko memberikan kesimpulan yang keliru atau mengambil data dari sumber yang kurang kredibel.

Untuk tahap awal, fitur ini akan tersedia melalui program Frontier, yang memungkinkan pelanggan Microsoft 365 Copilot mendapatkan akses eksklusif ke Peneliti dan Analis mulai April 2025. Program ini juga memberikan kesempatan bagi pengguna untuk mencoba fitur Copilot eksperimental sebelum dirilis secara luas.