Microsoft Tunda Bangun Pusat Data di Dunia, Bagaimana Nasib Proyek di Indonesia?


Microsoft dikabarkan menghentikan atau menunda pembangunan beberapa pusat data secara global, termasuk Indonesia.
Menurut laporan Bloomberg, sumber internal mengungkapkan proyek di North Dakota, Wisconsin, Illinois, serta di Inggris, Australia, dan Indonesia mengalami penundaan atau penghentian sementara dalam diskusi dan jadwal pembangunan.
Di beberapa lokasi, Microsoft menunda pembangunan yang telah dimulai. Salah satunya, perusahaan menghentikan pekerjaan di sebagian kompleks pusat datanya yang berlokasi sekitar satu jam dari Jakarta.
Menanggapi laporan tersebut, Microsoft di Indonesia memastikan proyek pembangunan cloud region Azure di Indonesia masih akan berjalan sesuai rencana awal.
“Cloud Region Microsoft di Indonesia, yakni Indonesia Central cloud region, tetap on track untuk meluncur pada kuartal kedua tahun 2025,” kata juru bicara Microsoft kepada Katadata.co.id, Selasa (8/4).
Sebelumnya, Microsoft menargetkan pusat data pertama di Tanah Air yakni Indonesia Central Cloud Region beroperasi pada kuartal kedua atau April – Juni. Fasilitas ini dibangun sejak 2021.
President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menjelaskan cloud region yang disebut Indonesia Central akan menjadi bagian dari jaringan global perusahaan. Raksasa teknologi ini memiliki lebih dari 60 cloud region.
Selain di Indonesia, Microsoft mengakui adanya perubahan pada rencana pusat datanya tetapi masih belum membahas sebagian besar proyek secara rinci.
“Kami merencanakan kebutuhan kapasitas pusat data kami bertahun-tahun sebelumnya untuk memastikan kami memiliki infrastruktur yang memadai di tempat yang tepat,” kata juru bicara Microsoft, dikutip dari Bloomberg, Kamis (3/4). Ia menambahkan, “karena permintaan AI terus tumbuh dan kehadiran pusat data kami berkembang, perubahan yang telah kami buat menunjukkan fleksibilitas strategi kami.”
Raksasa teknologi asal New Mexico tersebut juga dilaporkan menghentikan negosiasi untuk ruang pusat data di Chicago Amerika Serikat. Selain itu, Microsoft juga menunda rencana ekspansi di sebuah situs di Mount Pleasant, Wisconsin. Namun, juru bicara Microsoft mengatakan perusahaan tetap berkomitmen pada kesepakatan proyek senilai US$ 3,3 miliar di Wisconsin ini.
Microsoft juga dilaporkan telah menarik diri dari negosiasi untuk menyewa lahan pusat data di Inggris antara London dan Cambridge, yang awalnya dirancang untuk menampung chip Nvidia. Selain itu, perusahaan juga menghentikan negosiasi untuk ruang pusat data di dekat Chicago.
Meski demikian, Microsoft menegaskan tetap berkomitmen untuk menghabiskan sekitar US$80 miliar untuk membangun pusat data pada tahun fiskalnya yang berakhir pada bulan Juni. Perusahaan juga mengatakan pengeluaran pembangunan infrastruktur di tahun fiskal berikutnya mungkin akan berkurang.