Perbandingan Kecepatan Internet Telkomsel, Indosat, XL 2025, Siapa Juaranya?
Ookla merilis data terbaru perbandingan kecepatan internet Telkomsel, Indosat, Tri, XL, dan Smartfren selama Januari – Juni. Perusahaan-perusahaan ini juga akan bersaing dalam lelang frekuensi 1,4 Ghz untuk menggenjot kualitas layanan.
Berikut perbandingan kecepatan internet operator seluler di Indonesia:
Kecepatan Internet (Speed Score)
- Telkomsel: 52,34 Mbps
- IM3 Ooredoo: 51,54 Mbps
- 3 (Tri): 50,25 Mbps
- XL: 50,05 Mbps
- Smartfren: 40,65 Mbps
Kecepatan Unduh (Median Download Speed)
- Telkomsel: 45,89 Mbps
- IM3 Ooredoo: 40,00 Mbps
- 3 (Tri): 35,49 Mbps
- XL: 34,04 Mbps
- Smartfren: 28,43 Mbps
Kecepatan Unggah (Median Upload Speed)
- XL: 16,29 Mbps
- Telkomsel: 15,59 Mbps
- 3 (Tri): 15,62 Mbps
- IM3 Ooredoo: 14,83 Mbps
- Smartfren: 4,70 Mbps
Ookla menyebutkan peta persaingan usaha di industri telekomunikasi Indonesia sangat ditentukan oleh cakupan spektrum frekuensi yang dimiliki oleh setiap operator.
Spektrum yang lebih luas menjadi modal penting untuk meningkatkan kapasitas jaringan, memperluas jangkauan layanan, serta mendukung implementasi teknologi 5G yang lebih optimal.
Berikut peta persaingan usaha XLSmart, Telkomsel, serta Indosat dan Hutchison 3 Indonesia yang bergabung menjadi Indosat Ooredoo Hutchison:
Telkomsel
Anak usaha milik Telkom ini menguasai lebih dari 50% pangsa pasar di Indonesia dengan 159,4 juta pelanggan per tahun, berdasarkan laporan tahunan terbaru perusahaan. Angka ini relatif stabil sejak 2023.
Telkomsel memiliki total 271.040 base transceiver station atau BTS per tahun lalu. Sebanyak 221.290 di antaranya 4G dan 975 5G.
BTS adalah infrastruktur yang berfungsi sebagai penghubung antara perangkat komunikasi nirkabel, seperti ponsel, dengan jaringan operator. BTS mengirimkan dan menerima sinyal radio ke dan dari perangkat komunikasi, kemudian mengonversinya menjadi sinyal digital untuk diteruskan ke jaringan operator atau perangkat lain.
Jumlah BTS tersebut bertambah 23.568 unit dibandingkan 2023.
Indosat Ooredoo Hutchison
Gabungan Indosat dan Hutchison ini memiliki 94,7 juta pelanggan per tahun lalu. Sebanyak 93,2 di antaranya prabayar dan 1,5 juta pascabayar.
Jumlah pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison tersebut turun 4,1 juta dibandingkan 2023.
Meski begitu, Indosat terus memperluas dan memperkuat jaringan. Perusahaan memiliki total 249.900 BTS, termasuk 196 ribu unit 4G, 107 5G, dan sisanya 2G.
XLSmart
Jumlah pelanggan XL Axiata naik 1,3 juta selama setahun menjadi 58,8 juta per 2024. Sementara itu, Smartfren mempunyai 35,6 juta. Setelah keduanya merger, jumlahnya menjadi 94,4 juta.
XLSmart mengoperasikan 165.864 BTS XL Axiata dengan dominasi 110.995 4G, serta tambahan 46.314 4G dari Smartfren.
Setelah merger dengan Smartfren, keduanya memiliki spektrum gabungan mencapai 150 MHz, dengan 90 MHz dari XL Axiata dan 60 MHz dari Smartfren.
XL Axiata mengoperasikan frekuensi di tiga pita utama, yakni 15 MHz di pita 900 MHz, 45 MHz di pita 1800 MHz, dan 30 MHz di pita 2100 MHz. Ketiga pita frekuensi ini digunakan untuk mendukung layanan 2G hingga 4G, serta menjadi fondasi bagi peningkatan kualitas jaringan data.
Smartfren memanfaatkan dua pita frekuensi utama dalam operasional jaringannya, yakni 40 MHz di pita 2300 MHz dan 22 MHz di pita 850 MHz.
Meski demikian, data tersebut akan berubah, karena XLSmart harus mengembalikan sebagian dari spektrum 900 MHz sebesar 2 x 7,5 MHz milik XL Axiata sebelumnya.
Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison dan XLSmart mengikuti lelang frekuensi 1,4 Ghz yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital alias Komdigi. Perusahaan lain yang berpartisipasi yakni PT Telemedia Komunikasi Pratama, entitas usaha dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) milik Hashim Djojohadikusumo adik Presiden Prabowo Subianto.
