Karyawan Hina Kematian Charlie Kirk, Sony hingga Microsoft Pecat dan Minta Maaf
Sejak kematian Charlie Kirk, beberapa perusahaan terpaksa menghadapi situasi yang rumit karena karyawan berbagi pandangan pribadi tentang aktivis konservatif ini di media sosial. Sony terpaksa memecat pegawai, sedangkan Microsoft meminta maaf.
Charlie Kirk, seorang podcaster konservatif terkemuka berusia 31 tahun, ditembak pada Rabu pekan lalu saat berbicara di salah satu universitas di Utah selama turnya dengan Turning Point USA, organisasi yang ia dirikan.
Setelah penembakan, rekaman video kematian Charlie Kirk tersebar di media sosial. Beberapa warganet termasuk karyawan perusahaan di Amerika Serikat membagikan lelucon kejam tentang influencer sayap kanan itu.
Berikut daftar perusahaan yang memecat karyawan atau meminta maaf terkait komentar pegawai perihal kematian Charlie Kirk.
1. Microsoft
Microsoft membagikan unggahan di X pada Jumat (13/9) yang menanggapi komentar negatif tentang Charlie Kirk yang diunggah oleh beberapa karyawan.
"Kami menyadari pandangan yang diungkapkan oleh sebagian kecil karyawan terkait peristiwa terkini," kata Microsoft dikutip dari Business Insider, Selasa (16/9). "Kami menanggapi masalah seperti ini dengan sangat serius dan saat ini kami sedang meninjau setiap situasi individual."
"Komentar yang merayakan kekerasan terhadap siapapun tidak dapat diterima dan tidak sejalan dengan nilai-nilai perusahaan,” Microsoft menambahkan.
Pernyataan Microsoft muncul setelah CEO Tesla Elon Musk mengkritik CEO Microsoft Satya Nadella di X sebagai tanggapan atas klaim yang belum diverifikasi bahwa beberapa karyawan di Blizzard, perusahaan gim video milik Microsoft, mengunggah komentar yang menghina Charlie Kirk.
2. Office Depot
ODP Corporation, perusahaan induk Office Depot, meminta maaf kepada konsumen pada Jumat (13/9) setelah rekaman yang menunjukkan karyawan menolak untuk mencetak poster acara peringatan yang berkaitan dengan Charlie Kirk.
"Perilaku yang ditunjukkan oleh rekan kerja kami sama sekali tidak dapat diterima dan tidak sensitif, melanggar kebijakan perusahaan, dan tidak mencerminkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di Office Depot. Atas nama Perusahaan, kami dengan tulus meminta maaf atas situasi yang menyedihkan ini," kata perusahaan dalam siaran pers.
Perusahaan juga memecat karyawan yang terlibat dalam interaksi itu. "Kami segera melakukan tinjauan internal dan, sebagai hasilnya, rekan kerja yang terlibat tidak lagi bekerja di perusahaan," kata Office Depot.
3. Nasdaq
Nasdaq mengatakan telah memecat seorang karyawan atas komentar negatif tentang Charlie Kirk, karena melanggar kebijakan perusahaan.
"Kami mengetahui ada unggahan karyawan di media sosial mengenai penembakan Charlie Kirk yang jelas merupakan pelanggaran kebijakan perusahaan. Nasdaq memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap kekerasan dan komentar apa pun yang membenarkan atau merayakan kekerasan," kata perusahaan di X. "Karyawan yang bersangkutan telah dipecat, efektif segera."
4. MSNBC
Analis politik Matthew Dowd diserang secara luas di dunia maya setelah membuat komentar tentang Charlie Kirk saat tampil di acara ‘Katy Tur Reports’ MSNBC pada Rabu pekan lalu.
Presiden MSNBC Rebecca Kutler menyebut komentar Dowd tidak pantas, tidak sensitif, dan tidak dapat diterima.
Dowd mengonfirmasi bahwa MSNBC telah memecatnya.
5. Perkins Coie
Perkins Coie, firma hukum yang sudah berselisih dengan pemerintahan Donald Trump, juga memecat pengacara karena unggahan tentang Charlie Kirk. "Ini bukan jati diri perusahaan, dan kami telah memisahkan individu itu dari Perkins Coie," ujar perusahaan dikutip dari The Wall Street Journal.
6. Carolina Panthers
Carolina Panthers menanggapi komentar dari salah satu karyawan. "Pandangan yang diungkapkan oleh karyawan kami adalah pandangan mereka sendiri dan tidak mewakili pandangan Carolina Panthers,” kata perusahaan pada Kamis pekan lalu.
Sumber The Athletic mengatakan, Carolina Panthers memecat karyawan humas atas komentar tentang Kirk.
7. Delta Air Lines
Delta Air Lines menangguhkan sejumlah karyawan yang tidak diketahui jumlahnya, atas unggahan mereka di media sosial tentang Charlie Kirk. CEO Delta Ed Bastian menulis dalam memo bahwa para karyawan itu sedang diselidiki karena kontennya melampaui debat yang sehat dan penuh hormat.
"Pelanggaran kebijakan media sosial kami dapat membawa konsekuensi yang berarti, termasuk pemecatan,” kata perusahaan.
8. The Washington Post
Karen Attiah mengatakan ia dipecat sebagai penulis opini dari The Washington Post setelah menulis di media sosial tentang Charlie Kirk.
Attiah menulis unggahan di Substack yang diterbitkan Senin (15/9), yang menyatakan ia dipecat setelah bersuara menentang kekerasan politik, standar ganda rasial, dan apatisme Amerika terhadap senjata api.
Seorang juru bicara Washington Post mengatakan surat kabar tersebut tidak mengomentari masalah kepegawaian. Kebijakan media sosial The Washington Post sebagian menyatakan bahwa jurnalis The Washington Post tidak boleh meremehkan kemampuan surat kabar itu untuk meliput berita secara adil dan harus bersikap sopan, serta memperlakukan orang dengan hormat.
Pada hari saat Charlie Kirk ditembak, Attiah mengatakan dalam unggahan di Bluesky, bahwa terdapat standar ganda dalam bagaimana kematian akibat penembakan terhadap anggota Partai Demokrat diperlakukan dan kegagalan untuk menangani ‘pria kulit putih’ yang melakukan kekerasan.
Attiah menulis unggahan yang menyebutkan Charlie Kirk dan mengatakan bahwa kaum kiri terlalu dini disalahkan atas kematiannya.
9. DC Comics
DC Comics membatalkan seri komik "Red Hood" yang baru dirilis setelah penulisnya, Gretch Felker-Martin, menyindir kematian Charlie Kirk di media sosial sebagai berikut "semoga pelurunya baik-baik saja”.
