Krisis Lapangan Kerja Hantam Singapura, Sektor Teknologi Paling Terdampak

Kamila Meilina
26 November 2025, 11:28
singapura, lapangan kerja, teknologi
123RF.com/Phuong Nguyen Duy
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Krisis lapangan pekerjaan juga tengah menghantam Singapura. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) Singapura, sebanyak 19.800 pekerjaan di tujuh sektor hilang hanya dalam sembilan bulan pertama tahun ini, dengan dampak paling besar pada sektor properti dan teknologi.

Total kehilangan pekerjaan atau net loss paling besar terjadi pada sektor teknologi yang mencapai 4.100 pekerjaan dalam sembilan bulan terakhir di tahun ini. Keseluruhan angka hilangnya pekerjaan ini menggambarkan tantangan signifikan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan restrukturisasi di beberapa sektor kunci.

Mengutip Vulcan Post, tingkat pengangguran nasional Singapura tercatat tetap stabil meski situasi PHK meningkat. MTI mencatat tingkat pengangguran total berada di 2%, sedangkan tingkat pengangguran penduduk lokal, warga negara dan permanent resident, tetap di bawah 3%.

Di sisi lain, pasar tenaga kerja secara keseluruhan masih menunjukkan ketahanan. Pada kuartal ketiga 2025, Singapura menambah hampir 30.000 pekerjaan baru, dengan total mencapai 49.700 pekerjaan sepanjang tahun. Namun angka pertumbuhan ini termasuk tenaga kerja non-penduduk, terutama pekerja migran berbiaya rendah.

MTI mengungkapkan bahwa sebagian besar sektor yang mengalami pertumbuhan tenaga kerja tahun ini didominasi oleh pekerjaan berupah rendah, seperti konstruksi dan layanan sosial. Sebaliknya, sektor-sektor bernilai tinggi yang biasanya mempekerjakan tenaga lokal justru mengalami tekanan besar.

Beberapa sektor dengan net loss pekerjaan terbesar sepanjang Januari–September 2025 meliputi:

  • Perumahan: -4.400 pekerjaan
  • Informasi & Komunikasi: -4.100 pekerjaan
  • Layanan Profesional: -4.100 pekerjaan
  • Perdagangan Ritel: -3.800 pekerjaan
  • Perdagangan Grosir: -1.900 pekerjaan

Perubahan Keterampilan Teknologi Memengaruhi Pasar Tenaga Kerja

Sektor informasi dan komunikasi menjadi sorotan khusus. Industri ini sebelumnya dipandang sebagai mesin pertumbuhan, didukung permintaan talenta teknologi dan kenaikan gaji yang signifikan. Namun kenyataannya, sektor ini justru kehilangan lebih dari 4.000 pekerjaan pada 2025, atau 9.500 pekerjaan jika digabungkan dengan 2024

Pengamat menilai penurunan besar di sektor teknologi dipengaruhi oleh pergeseran kebutuhan keahlian. Talent tech kini dituntut menguasai bidang yang lebih spesifik, terutama kecerdasan buatan (AI), analitik data, serta keamanan digital. Perusahaan yang sebelumnya melakukan perekrutan besar-besaran kini merampingkan tim, terutama di posisi yang dinilai tidak lagi relevan secara strategis.

Namun, peluang bagi pekerja TI sebenarnya belum hilang. Banyak bisnis non-teknologi, seperti perbankan, otomotif, logistik, dan layanan kesehatan, justru terus meningkatkan kebutuhan mereka akan talenta teknologi berkualitas. Tantangannya, ada skill gap yang lebar antara kualifikasi tenaga kerja yang tersedia dan kebutuhan industri yang berkembang cepat.


Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...