Netflix Setuju Akuisisi Warner Bross Rp 1.380 Triliun, HBO Akan Ditutup?

Desy Setyowati
8 Desember 2025, 12:44
netflix akuisis warner bros,
Unsplash
Film Netflix November 2025
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Netflix setuju untuk mengakuisisi Warner Bros. Discovery US$ 72 miliar dan menanggung utang lebih dari US$ 10 miliar, sehingga nilai kesepakatan ini menjadi US$ 82,7 miliar atau Rp 1.380 triliun (kurs Rp 16.690 per US$). Bagaimana nasib HBO?

Kesepakatan itu masih menunggu persetujuan pemegang saham Warner Bros, serta regulator pemerintah di AS dan luar negeri. Netflix menyatakan bahwa mereka akan dapat menyelesaikan pembelian ini dalam waktu sekitar satu hingga 18 bulan.

Penggabungan itu akan membuat acara dan film seperti The Big Bang Theory, Game of Thrones, dan The Wizard of Oz bergabung ke dalam portofolio Netflix.

Platform streaming video-on-demand HBO termasuk dalam kesepakatan itu. Apakah HBO akan ditutup dengan adanya kesepakatan itu?

Netflix mengirimkan email kepada pelanggan Australia pada Minggu (7/12), yang mengatakan tidak ada yang berubah. HBO Max dan Netflix akan terus beroperasi secara terpisah untuk saat ini.

"Kami memiliki beberapa langkah lagi yang harus diselesaikan sebelum kesepakatan ini ditutup, termasuk persetujuan regulator dan pemegang saham," demikian isi email Netflix kepada pelanggan di Australia, dikutip dari ABC News, Minggu (7/12).

"Anda akan mendengar kabar dari kami saat kami memiliki lebih banyak hal untuk dibagikan,” demikian dikutip.

Sedangkan saluran kabel Warner, termasuk CNN, TNT, dan HGTV, tidak termasuk dalam kesepakatan. Ketiganya akan membentuk perusahaan publik baru, Discovery Global, pada pertengahan 2026.

CEO Warner Bros David Zaslav akan terus mengelola bisnis itu melalui spin-off saluran kabel hingga pengambilalihan aset studio oleh Netflix selesai.

Potensi Monopoli dari Akuisisi Warner Bros oleh Netflix

Netflix memiliki lebih dari 300 juta pelanggan streaming di seluruh dunia, dan dengan HBO Max, basis perusahaan akan melonjak menjadi lebih dari 420 juta pelanggan. Jumlahnya jauh lebih banyak daripada layanan streaming video-on-demand premium lainnya.

Para pakar antimonopoli mengatakan mereka mengantisipasi adanya penentangan terhadap rencana pengambilalihan Warner Bros oleh Netflix.

"Sangat sedikit keuntungan yang bisa diperoleh konsumen dengan membiarkan pemain Nomor Satu di pasar streaming membeli pesaing utama," tulis analis media TD Cowen, Doug Creutz, dalam catatan kepada investor pada Jumat (5/12) waktu AS, dikutip dari LA Times, Sabtu (6/12). "Dan, mungkin ada kerugian konsumen yang signifikan.

Cinema United, kelompok dagang yang mewakili pemilik lebih dari 50.000 layar film, mengatakan kesepakatan itu dapat menimbulkan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap bisnis pameran global.

"Dampak negatif dari akuisisi ini akan berdampak pada bioskop-bioskop, mulai dari sirkuit terbesar hingga bioskop independen satu layar di kota-kota kecil di Amerika Serikat dan di seluruh dunia," ujar Presiden Cinema United Michael O'Leary dalam pernyataan pers. "Model bisnis Netflix yang dinyatakan tidak mendukung penayangan di bioskop."

Netflix menyatakan akan mempertahankan operasional Warner Bros. dan HBO, termasuk perilisan film-film Warner Bros. di bioskop. Selama proses tender, Netflix meyakinkan para eksekutif Warner bahwa mereka akan menghormati komitmen Warner Bros. yang sudah ada untuk merilis film-film di bioskop.

Namun Netflix sebelumnya lebih suka merilis film secara serentak, yang memicu ketegangan dengan jaringan bioskop. Para analis mengatakan, satu pertanyaan yang masih tersisa adalah bagaimana Netflix akan mempertimbangkan distribusi film di bioskop dalam jangka panjang.

Netflix setuju untuk membayar biaya pemutusan kontrak US$ 5,8 miliar, jika kesepakatan gagal melewati rintangan regulasi. "Kami sangat yakin akan mendapatkan semua persetujuan yang diperlukan," kata Co-Chief Executive Netflix Ted Sarandos dalam konferensi pers bersama para analis Wall Street pada Jumat (5/12) waktu.

"Kami sedang bekerja keras untuk mendapatkan persetujuan regulasi,” Ted Sarandos menambahkan.

Jika Warner Bros. Discovery mengundurkan diri, perusahaan itu harus membayar biaya pemutusan hubungan kerja kepada Netflix US$ 2,8 miliar.

Alasan Netflix Akuisisi Warner Bros

Ted Sarandos mengatakan Warner Bros. memiliki beberapa hiburan terbaik di dunia.

Pembelian studio yang telah berdiri selama 102 tahun sejak era film bisu merupakan perubahan strategis yang signifikan bagi perusahaan yang berbasis di Los Gatos, California ini. Netflix mulai beroperasi pada 1997 dengan membeli DVD film dan mengirimkannya dalam angpao kepada pelanggan.

"Kombinasi Netflix dan Warner Bros. menciptakan Netflix yang lebih baik dalam jangka panjang. Ini mempersiapkan kami untuk kesuksesan selama beberapa dekade mendatang,” ujar Ted Sarandos.

Meskipun Netflix telah menghasilkan beberapa waralaba TV yang sukses, termasuk "Stranger Things," "Squid Games," "Bridgerton," dan "KPop Demon Hunters," layanan streaming ini tidak memiliki koleksi yang lengkap.

"Langkah ini (akuisisi) bertujuan menambah daya gedor serius pada permainan konten Netflix," kata Wakil Presiden Senior Media dan Hiburan di perusahaan informasi TransUnion, Julie Clark.

"HBO menghadirkan harta karun kekayaan intelektual, waralaba yang telah teruji, dan penceritaan kelas dunia," ujar dia. "Itu sangat penting bagi Netflix,” Clark menambahkan.

Menurut dia, kesepakatan itu menunjukkan para eksekutif Netflix menyadari pertumbuhan stabil perusahaan dapat terhenti, kecuali jika meningkatkan produksi acara-acara baru yang sukses.

"Warner Bros. ... memiliki aset studio yang luas ... termasuk studio televisi terkemuka," ujar Co-Chief Executive Netflix Greg Peters kepada jurnalis LA Times. "Akuisisi ini akan memungkinkan kami untuk memperluas kapasitas produksi secara signifikan di Amerika Serikat dan terus berinvestasi dalam konten orisinal. Dalam jangka panjang, hal ini berarti lebih banyak peluang bagi talenta kreatif."

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...