Profil Terra Drone Indonesia yang Alami Kebakaran Ruko, 22 Orang Meninggal

Kamila Meilina
10 Desember 2025, 12:36
kebakaran terra drone,
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Suasana di depan gedung Terra Drone yang terbakar di jalan Letjen Soeprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sebanyak 22 orang meninggal dunia akibat kebakaran di ruko Terra Drone di kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12).  Terra Drone bergerak di bisnis apa?

Kepolisian Resor Jakarta Pusat atau Polres Jakpus menduga kebakaran ruko Terra Drone akibat baterai drone mainan yang terbakar di lantai satu.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, pada saat kejadian, karyawan rerata sedang beristirahat di lantai dua, tiga, empat, lima dan enam, sehingga mereka terjebak api yang membakar dari lantai dasar.

“Pada saat terbakar, api semakin membesar, sehingga asap sampai naik ke lantai enam," kata Susatyo di Jakarta, Selasa (9/10).

Terra Drone adalah perusahaan layanan drone global yang menyediakan jasa survei udara, inspeksi infrastruktur, analisis data hingga integrasi teknologi UAV untuk berbagai kebutuhan industri. Perusahaan ini berkantor pusat di Jepang dan hadir di berbagai negara lewat jaringan mitra grup. 

Melansir laman resminya, pada 2020, lembaga Drone Industry Insight menempatkan Terra Drone sebagai penyedia jasa drone nomor satu di dunia. Terra Drone kini telah beroperasi di lebih dari 25 negara, bekerja sama dengan berbagai produsen teknologi drone.

Di Indonesia, perusahaan itu sebelumnya bernama PT Aero Geosurvey Indonesia. Terra Drone Indonesia mengoperasikan berbagai jenis drone untuk:

  • Pemetaan dan pemodelan area industri
  • Inspeksi aset seperti jaringan listrik, pipa, dan infrastruktur
  • Monitoring dan pemantauan wilayah konsesi
  • Survei udara dan pemetaan 3D
  • Pelatihan dan konsultasi bagi perusahaan pengguna UAV

Terra Drone Indonesia juga menyelenggarakan pelatihan dan konsultasi bagi perusahaan yang menggunakan drone untuk operasional harian. 

Perusahaan ini juga bermitra dengan sejumlah BUMN dan perusahaan besar, antara lain PLN, Waskita Karya, Pertamina, SKK Migas, Toshiba, Serta berbagai perusahaan di sektor migas, pertambangan, konstruksi, utilitas, dan perkebunan. 

Dalam lima tahun terakhir, perusahaan ini dilaporkan telah melakukan survei udara di lebih dari 600.000 hektare area konsesi serta 2.500 kilometer koridor infrastruktur di sektor migas, pertambangan, konstruksi, utilitas, dan perkebunan. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...