Indosat dan Arsari Milik Hashim Kelola 86.000 Km Fiber Optik dengan Aset Rp14 T
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama konsorsium yang terdiri dari Arsari Group dan Northstar Group menandatangani perjanjian investasi pembentukan perusahaan patungan (joint venture) untuk mengembangkan platform infrastruktur serat optik nasional bernama FiberCo. Entitas baru ini akan mengelola jaringan serat optik sepanjang lebih dari 86.000 kilometer dengan nilai aset mencapai sekitar Rp14,6 triliun.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyampaikan pembentukan FiberCo merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam membangun infrastruktur digital yang lebih tangguh.
“Kolaborasi dengan Arsari Group dan Northstar Group memungkinkan Indosat mengembangkan platform serat optik independen dengan pendekatan asset-light, sekaligus mendukung transformasi Indosat menuju perusahaan berbasis kecerdasan buatan (AI),” kata Vikram dalam konferensi pers di kantornya, di Jakarta Pusat, Selasa (23/12).
Dalam kemitraan ini, Indosat beserta pemegang sahamnya, membentuk FiberCo sebagai entitas baru. Vikram mengungkap inisiatif ini diharapkan memperluas jangkauan jaringan serat optik domestik dan memperkuat konektivitas digital secara lebih merata melalui model jaringan open-access, yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai penyedia layanan telekomunikasi.
Dalam transaksi ini, Indosat akan mengalihkan aset serat optiknya ke FiberCo dengan nilai sekitar Rp14,6 triliun. Indosat tetap mempertahankan sekitar 45% kepemilikan saham di FiberCo, sedangkan sisanya dimiliki oleh Arsari Group dan Northstar Group.
Langkah ini disebut memungkinkan Indosat memonetisasi aset infrastruktur sekaligus tetap berpartisipasi dalam pengembangan jaringan ke depan. Dana hasil transaksi tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan jaringan 5G serta penguatan kapabilitas AI Indosat.
FiberCo tercatat akan mengoperasikan jaringan serat optik terintegrasi yang mencakup jaringan backbone, kabel laut domestik, serta akses infrastruktur yang menghubungkan menara telekomunikasi dan kawasan bisnis. Sekitar 45% jaringan berada di Pulau Jawa, sementara 55% lainnya tersebar di luar Jawa, sehingga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pemerataan konektivitas digital.
Sebagai perusahaan infrastruktur independen, FiberCo akan menerapkan model open-access dengan menyediakan akses jaringan bagi berbagai operator dan penyedia layanan. Model ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan infrastruktur sekaligus mempercepat perluasan layanan digital ke berbagai wilayah.
Deputy CEO and COO Arsari Group, Aryo P.S. Djojohadikusumo, menyatakan keterlibatan Arsari Group juga akan memfasilitasi perusahaan ini menggunakan energi bersih.
“Ini juga akan kami padukan dengan investasi Arsari di clean energy, atau energi terbarukan yang nanti akan kami bangun di seluruh Indonesia. AI karya anak bangsa bergerak di Arsari Indosat infrastructure and fiber powered by Arsari clean energy,” kata dia.
Dalam transaksi tersebut, Citi bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif bagi Indosat, sementara Goldman Sachs menjadi penasihat keuangan eksklusif bagi Northstar Group.
