Bahlil Teken Perpanjangan Kerja Sama EBT dengan Denmark, Buka Peluang Investasi
Membuat ringkasan dengan AI Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah menandatangani protokol amandemen nota kesepahaman atau MOU energi antara Indonesia dan Denmark di Bidang Energi Terbarukan, Energi Bersih, dan Konservasi Energi.
“Kami sangat mengapresiasi selama kurang lebih 10 tahun Pemerintah Indonesia dan Denmark telah melakukan banyak hal, khususnya pengembangan energi dan lebih khusus lagi energi baru terbarukan,” kata Bahlil dalam acara penandatanganan di Kementerian ESDM, Senin (21/4).
Bahlil mengatakan, di tengah kondisi geopolitik yang tidak menentu saat ini, Denmark adalah kawan bagi Indonesia yang sesungguhnya. Perpanjangan kerja sama ini juga dilandasi oleh pengalaman Denmark dalam pembangunan energi terbarukan, khususnya bidang angin.
“Mereka punya teknologi, pengalaman, termasuk untuk menurunkan efisiensi terhadap pemakaian energi,” ujarnya.
Bahlil menyebut melalui penandatanganan ini Indonesia akan mengundang Denmark untuk berinvestasi di sektor energi. “RUPTL kita periode 2025-2034 itu kan 60% porsi energi baru terbarukan dan itu banyaknya angin, air, matahari. Saya pikir semua negara harus kita undang,” katanya.
Menteri Luar Negeri Denmark Lars Løkke Rasmussen mengatakan penandatanganan ini merupakan jalan memperbanyak kerja sama kedua negara. Menurutnya energi merupakan sektor yang penting bagi keberlanjutan alam di generasi selanjutnya.
Lars mengatakan dengan MOU ini akan memperjelas perjalanan kedua negara menuju transisi ke energi hijau. “Setelah mengembangkan MOU, kami berkomitmen untuk berbagi pengalaman dan pelajaran dengan Indonesia dan mendukung dalam implementasi yang akan datang,” kata Lars.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
