Definisi Owner si Bos Besar Perusahaan dan Bedanya dengan Founder

Image title
Oleh Yandi M. Rofiyandi
14 Juni 2022, 09:31
Definisi Owner si Bos Besar Perusahaan dan Bedanya dengan Founder
Unsplash/Firmbee.com
Ilustrasi Definisi Owner dan Founder

Owner adalah sebuah kata dari bahasa Inggris yang banyak digunakan oleh orang Indonesia dalam percakapan sehari-hari. Definisi owner bisa dilihat dalam berbagai sudut.

Dalam bahasa Indonesia, owner berarti pemilik. Dalam sebuah bisnis, owner bisa dikatakan sebagai pemilik dari usaha tersebut. Untuk itu, owner sering pula dijuluki bos besar yang memastikan bisnis berjalan lancar.

Owner lebih berfokus pada pemilik perusahaan atau berinvestasi di perusahaan. Owner ini dapat berupa perorangan atau kelompok. Intinya owner adalah siapa pun yang menjalankan atau berinvestasi di perusahaan, owner juga bisa disebut sebagai pendiri yang memiliki saham di perusahaan.

Definisi Owner

Owner berasal dari kata dasar dalam bahasa Inggris yaitu own, yang artinya sendiri atau pemilik. Kemudian istilah ini menjadi ramai digunakan dalam dunia bisnis sebagai representasi orang yang memiliki proyek, membiayainya dan memastikan alurnya berjalan lancar. 

Pemilik perusahaan bisa terdiri dari perseorangan maupun kelompok. Orang yang berinvestasi tanpa berkontribusi langsung sebenarnya masih bisa disebut owner. Poin yang paling penting adalah investasinya dapat menjalankan seluruh bisnis sehingga menjadi lancar.

Tugas Owner dan Tanggung Jawabnya 

Memiliki sebuah perusahaan tentu bukan tanggung jawab mudah, karena harus selalu memastikan bisnis tetap lancar sepanjang waktu. Ada beberapa tugas dan tanggung jawab owner adalah sebagai berikut:

1. Memimpin Perusahaan

Pemilik perusahaan harus menjadi pemimpin serta memastikan industrinya berjalan lancar. Tanggung jawab ini tidak mudah untuk dijalankan. Banyak owner yang kemudian menyerahkan wewenangnya kepada direktur dan manajer sebagai pemegang kedudukan tertinggi setelahnya. Selain memastikan bisnis berjalan lancar, pemimpin juga harus aktif berkoordinasi dengan pegawainya.

2. Membuat Peraturan Perusahaan

Wewenang owner adalah membuat peraturan dan kebijakan di perusahaan yang nantinya harus dipatuhi oleh karyawan. Pembuatannya pun tidak bisa sembarangan, harus disesuaikan dengan kondisi serta risiko yang mungkin terjadi.

Owner berhak untuk memecat karyawan yang tidak mematuhi aturan atau setidaknya memberi peringatan berupa SP (surat peringatan) sebagai teguran. Semua itu dilakukan agar bisnis di perusahaan tetap berjalan dengan lancar serta kinerja karyawannya bisa semakin maksimal.

3.  Bertanggung Jawab atas Kerugian

Rugi dan untung dalam bisnis memang menjadi hal biasa, dalam hal ini kerugian tentu menjadi tanggung jawab seorang owner. Untuk itu perlu mencari solusi agar tidak semua aspek perusahaan menerima dampak negatifnya, khususnya bagi para karyawan.

Ketika merugi, pemilik atau pemimpin bisnis biasanya akan meminta bantuan perusahaan lain. Owner harus bersedia turun tangan untuk melakukan negosiasi mengenai kerugian yang dialaminya. Dengan begitu kejadian serupa tidak terulang lagi.

 4. Mengembangkan Strategi Bisnis

Pengembangan strategi pemasaran harus terus diperbaharui sehingga dapat mencapai hasil maksimal. Hal ini menjadi tanggung jawab owner untuk bisa memenuhi visi misi perusahaan. Mengelola pasar dan keuangan menjadi hal utama dalam langkah penyusunan rencana bisnis.

Fungsi Owner dalam Perusahaan

Pemilik perusahaan memiliki beberapa fungsi utama dalam menjalankan bisnisnya, memastikan penjualan semakin meningkat, dan mengelola karyawan atau bawahannya.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...