Pengertian, Tujuan, dan Jenis-jenis Faktor Produksi
Dalam dunia bisnis, produksi merupakan salah satu kegiatan yang tidak bisa dilewatkan pelaku usaha karena bertujuan untuk memenuhi kebutuhan.
Dalam prosesnya, kegiatan ini memerlukan faktor produksi yang menjadi pondasi sebuah usaha. Hal ini dikarenakan faktor produksi bisa membuat kegiatan perusahaan berjalan lancar.
Di artikel ini, akan dibahas beberapa hal terkait faktor produksi mulai dari pengertian hingga jenis-jenisnya yang perlu dipahami oleh pelaku usaha. Berikut di bawah ini informasinya.
Pengertian Faktor Produksi
Secara umum, faktor produksi adalah suatu barang atau proses yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menciptakan nilai jual dan guna pada produk/jasa. Jika dilihat dari pengertian ini, maka semua barang yang bisa meningkatkan nilai manfaat dari produk disebut dengan istilah faktor produksi.
Salah satu analogi yang bisa dipakai untuk pengertian diatas adalah nilai guna sebuah buku. Sebuah buku baru bisa dikatakan memiliki nilai manfaat dan nilai jual jika memiliki lem dan kertas sebagai bahan mentahnya. Selain itu, dalam proses produksi buku, diperlukan juga tenaga kerja dan modal untuk bisa membuatnya.
Kertas, lem, tenaga kerja dan modal disebut sebagai faktor produksi. Hal ini keempat faktor produksi tersebut membuat buku menjadi sebuah produk yang memiliki nilai guna.
Tujuan Faktor Produksi
Faktor produksi harus disediakan oleh pelaku usaha sebelum membangun bisnisnya. Hal ini dikarenakan adanya faktor produksi dapat memudahkan perusahaan meraih beberapa tujuan.
Berikut ini tujuan-tujuan yang dimaksud:
1. Memperlancar Proses Produksi
Tujuan faktor produksi yang pertama adalah untuk memperlancar proses produksi barang dan/atau jasa. Artinya, jika semua faktor sudah dipenuhi, maka perusahaan bisa fokus pada masalah manajemen dan operasional lainnya.
2. Meningkatkan Kualitas Produk dan Keuntungan
Tujuan selanjutnya adalah untuk meningkatkan kualitas produk dan keuntungan. Faktor produksi bisa membantu sebuah usaha untuk tumbuh dan berkembang secara stabil dan memudahkan pelaku usaha untuk mengontrol setiap proses produksi.
Kualitas produk yang terbaik bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan dan brand usaha aehingga hal ini bisa meningkatkan keuntungan perusahaan dengan optimal dan maksimal.
3. Menghasilkan Output
Tujuan faktor produksi berikutnya adalah untuk menghasilkan output. Artinya, faktor produksi memiliki peranan penting dalam kondisi finansial sebuah perusahaan, baik pada saat kenaikan atau penurunan biaya dalam jangka waktu tertentu.
Dalam hal ini, faktor produksi yang dimiliki perusahaan secara tetap bisa membantu untuk menstabilkan bisnis.
4. Memenuhi Kebutuhan Konsumen
Faktor produksi juga bertujuan untuk memberikan layanan terbaik bagi konsumen. Kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan akan membantu untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik, di mana perusahaan juga akan mendapatkan sejumlah keuntungan atas hal tersebut.
Jenis-jenis Faktor Produksi
Di dalam pengembangan bisnis diperlukan faktor produksi yang bagus dan berjalan baik. Terdapat lima faktor yang mempengaruhi secara mendasar, yaitu SDM, faktor SDA, faktor modal, faktor kewirausahaan, dan sumber daya teknologi.
Berikut di bawah ini penjelasan masing-masing jenis:
1. Faktor Sumber Daya Alam
Faktor sumber daya alam adalah jenis faktor produksi yang termasuk di dalam bahan-bahan mentah untuk dijadikan produk. Bahan mentah inilah yang nantinya akan diolah menjadi barang/ jasa yang akan dipasarkan ke konsumen.
Sumber daya alam yang termasuk faktor produksi di antaranya adalah udara, tanah, air, hewan, tumbuhan, mineral dan bahan tambang lainnya.
Contohnya adalah produk yang berbahan kulit. Maka sumber daya alamnya adalah hewan dikarenakan kulit hewan inilah yang akan dijadikan bahan mentah produk.
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Faktor produksi berikutnya sumber daya manusia yang penting dimiliki agar bahan mentah bisa diolah menjadi produk atau barang. Oleh karena itu, sumber daya manusia juga harus ada di dalam perusahaan, terutama yang memang memiliki kompetisi bagus dalam bidang pengolahan produk. Hal ini juga termasuk bisa mengoperasikan alat-alat produksi.
Meskipun beberapa tahun terakhir banyak pekerjaan yang diselesaikan oleh mesin robot, namun sumber daya manusia tetap dibutuhkan untuk menjadi operator mesin robot itu sendiri.
Misalnya seperti Karyawan yang bekerja sebagai HRD yang mengelola karyawan masuk keluar. Atau bagian marketing yang fokus pada strategi dan analisis pasar.
3. Faktor Modal
Faktor produksi yang ketiga adalah modal. Untuk bisa menjalankan produksi, perusahaan juga membutuhkan modal. Tidak hanya berupa uang, modal juga bisa berupa investasi peralatan dan mesin-mesin canggih untuk mendukung proses produksi.
Modal berperan besar untuk bisa menghasilkan barang dan/atau jasa dengan kualitas terbaik. Selain itu, modal yang cukup juga dapat membantu pengusaha menjalankan dan mengembangan bisnis mereka agar bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi.
Selain itu, modal juga berpengaruh pada terciptanya produk yang berkualitas dan disukai konsumen. Semakin besar modal yang dimiliki, produk yang dihasilkan akan lebih bermutu karena SDM, SDA dan alat produksi yang digunakan juga berkualitas terbaik.
4. Faktor Kewirausahaan
Faktor kewirausahaan atau faktor manajemen juga perlu dimasukkan ke dalam faktor produksi. Hal ini dikarenakan faktor inilah yang juga berperan dalam menentukan keberhasilan produksi baik produk, teknik, strategi, perencanaan, kontrol dan selainnya.
Meskipun ketiga faktor produksi sebelumnya sudah tersedia, namun tanpa adanya strategi, rencana, kontrol dan pengawasan saat produk dibuat, maka produk yang dihasilkan tidak akan memuaskan. Hal ini tentunya hanya akan menghasilkan produk yang tidak memiliki keunggulan dan tidak laris di pasaran.
Maka dari itu faktor manajemen (kewirausahaan) diperlukan supaya proses produksi berjalan lebih lancar. Ini juga mencakup pemasaran, pembukuan, distribusi produksi, sampai observasi pasar.
5. Sumber Daya Informasi
Di jaman global sepertisaat ini, sumber daya informasi menjadi salah satu faktor yang juga penting untuk dimasukkan ke dalam faktor produksi. Pasalnya, banyak informasi yang dibutuhkan bisa diperoleh dengan cepat karena adanya internet.
Oleh karena itu, perusahaan harus mengelola faktor ini dengan baik. Paling tidak, perusahaan tidak ketinggalan informasi tentang produk apa yang dibutuhkan masyarakat di saat ini.