Soal eSAF, Rangka Motor Honda Ramai Diadukan karena Patah dan Keropos
Kementerian Perhubungan bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta PT Astra Honda Motor (AHM) membentuk tim penelitian terkait isu patah dan korosi rangka sepeda motor Honda.
Pembentukan tim itu merupakan buntut kehebohan dari kerusakan rangka enchanted Smart Architecture Frame (eSAF) akhir-akhir ini. Ketiga pihak sepakat membentuk tim saat rapat klarifikasi yang terlaksana di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (28/8).
Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Danto Restyawan mengatakan rapat tersebut untuk mengidentifikasi permasalahan patahnya rangka enhanced Smart Architecture Frame alias eSAF.
"Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan terwujudnya kendaraan bermotor yang berkeselamatan," ujar Danto, dikutip dari Antara.
Apa itu eSAF?
eSAF atau rangka arsitektur cerdas yang disempurnakan merupakan salah satu jenis rangka yang digunakan pada beberapa produk motor keluaran AHM. Rangka eSAF berada pada struktur bagian depan sepeda motor yang terhubung dengan area duduk pengendara.
Rangka eSAF terdiri atas enam sisi frame yang digabungkan. eSAF merupakan jenis rangka yang terdiri dari bagian utama (underbone) serta dua tambahan tulang belakang (sub frame).
Rangka ini dibuat berbahan lembaran pelat baja yang dipres dan dilas. Berkat penggunaan baja, AHM memastikan, eSAF memiliki daya tahan yang lebih bagus.
Cara pembuatannya berbeda dengan rangka motor lainnya. eSAF berasal dari pita yang dipotong dan menggunakan laser wielding saat proses pengelasan. Cara ini diklaim memiliki tingkat deformasi yang lebih rendah.
AHM mengatakan bobot eSAF 8% lebih ringan dari rangka sebelumnya. Keringanan ini juga diklaim membuat konsumsi bahan bakar lebih irit.
Pemasangan rangka eSAF perdana AHM lakukan pada motor Honda Genio 2019. Sejak saat itulah, rangka eSAF menjadi andalan bagi AHM.
Hal ini dibuktikan dengan pemasangan rangka eSAF pada varian terbaru Honda Beat termasuk Beat Street, satu tahun sejak pemasangan pada Honda Genio.
Tak hanya Beat, AHM juga memasangkan eSAF pada semua varian Honda Scoopy, Honda Vario 160 dan Honda Vario 125.
Rangkanya Patah dan Keropos
Beberapa waktu belakangan, media sosial diramaikan dengan pemberitaan rangka eSAF. Beragam unggahan foto serta video dari masyarakat menunjukkan keadaan motor mereka yang patah dan keropos.
Melansir Antara, sepeda motor Honda yang dikeluhkan rangkanya patah itu merupakan produk yang menggunakan rangka eSAF rilisan 2019. Produk-produk AHM yang menggunakan rangka tersebut, antara lain Honda Genio, Beat, Scoopy, hingga Vario 160.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia mengatakan AHM perlu melakukan investigasi terkait keluhan rangka eSAF ini. “Untuk membuktikan apakah kejadian itu karena faktor cacat produk atau faktor lainnya,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.
Merespon keluhan masyarakat, AHM memberikan pernyataan, pihaknya memang menerima pengaduan konsumen terkait rangka eSAF. Direktur Produksi AHM David Budiono menjelaskan aduan tersebut telah diselesaikan pada bengkel resmi AHM.
“Masalah yang nampak seperti karat yang menempel pada rangka sepeda motor yang dikeluhkan, merupakan silikat yang berfungsi melapisi hasil pengelasan, sehingga membantu dalam mencegah terjadinya oksidasi atau karat pada rangka, serta membuat hasil pengelasan lebih optimal,” ujar David dalam keterangan pers, Sabtu (26/8).
David mengatakan hal tersebut normal dan tidak berbahaya. Pengguna tidak perlu khawatir sebab tidak memiliki pengaruh atas kenyamanan serta keamanan berkendara.
Tanggapan Pemerintah
Menanggapi laporan konsumen, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) bertindak sebagai penyelenggaraan perlindungan konsumen, meminta AHM selalu memprioritaskan hak konsumen.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal PKTN Moga Simatupang akan melakukan pembinaan serta edukasi sebagai upaya pemenuhan kewajiban pelaku usaha dan hak konsumen yang dirugikan.
Hal ini dalam rangka untuk melindungi konsumen. "Dalam hal ini, konsumen yang rangka eSAF-nya rusak," ujar Moga dikutip dari Antara.
Pihak AHM juga akan melakukan perbaikan serta perawatan sesuai kondisi yang diperlukan melalui bengkel resmi terdekat untuk memastikan kendaraan yang digunakan aman dan selamat.
Darto mengatakan pemerintah akan melakukan pengawalan dan pengawasan atas isu ini. Selain Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, beberapa perwakilan Kemenhub juga turut ambil bagian dalam kasus ini.
Mulai dari Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) yang bertugas menguji kendaraan, termasuk produk sepeda motor sebelum dijual ke pasar. BPLJSKB juga bertugas sebagai pihak yang menerbitkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT).