Siapa Kakek Prabowo? Dikenal Sebagai Pendiri Bank Negara Indonesia

Siapa kakek Prabowo? Raden Mas Margono Djojohadikusumo, kakek Presiden Prabowo Subianto, diusulkan sebagai pahlawan nasional atas jasanya membangun fondasi ekonomi Indonesia pascakemerdekaan. Usulan ini disampaikan dalam seminar dan peluncuran buku di Universitas Pertahanan, Sentul, 15 Februari 2025, dan mendapat dukungan dari Sekjen Kemensos, Robben Nico.

Dalam seminar tersebut, meluncurkan buku yang membahas siapa sosok kakek Prabowo, Raden Mas Margono Djojohadikusumo. Margono dikenal sebagai salah satu pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan tokoh penting dalam perekonomian Indonesia pasca-kemerdekaan. 

Siapa Kakek Prabowo? 

RM Margono dan Prabowo Subianto (Kolase foto dok. BNI dan ANTARA/Sigid Kurniawan)

Siapa kakek Prabowo? RM Margono Djojohadikusumo merupakan tokoh penting dalam sejarah ekonomi Indonesia, sekaligus ayah dari Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo, yang dijuluki Begawan Ekonomi. RM Margono Djojohadikusumo, lahir di Purwokerto pada 16 Mei 1894 dan wafat pada 25 Juli 1978 dalam usia 84 tahun.

Kakek Prabowo itu, terlibat dalam BPUPKI dan menjadi perwakilan pada Konferensi Meja Bundar (KMB). Selain itu, RM Margono merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), menjadi salah satu pencapaian penting di awal kemerdekaan, mengingat Indonesia saat itu belum memiliki sistem perbankan yang stabil. 

Margono juga merupakan ayah dari dua pejuang muda yang gugur dalam Pertempuran Lengkong, yaitu Kapten Anumerta Soebianto dan Taruna Soejono Djojohadikusumo. Kedua nama pahlawan muda ini, diabadikan oleh Prabowo Subianto, mantan Danjen Kopassus dan tokoh militer-politik serta pengusaha Hashim Sujono.

Margono berasal dari garis keturunan bangsawan Jawa, anak seorang asisten Wedana di Banyumas dan cicit dari Panglima Banyakwide, tokoh militer yang setia mendampingi Pangeran Diponegoro dalam perjuangan melawan penjajah. Pendidikan formalnya dimulai di Europeesche Lagere School (ELS) di Banyumas, sebuah sekolah dasar bagi kalangan pribumi terpilih pada masa penjajahan Belanda, yang diikuti dari tahun 1900 hingga 1907.

Selain berperan di bidang ekonomi, Margono juga memiliki kontribusi dalam sejarah parlemen. Beliau menginisiasi penggunaan hak angket DPR untuk menyelidiki persoalan devisa negara pada tahun 1950-an. Margono menjadi ketua panitia angket yang bertugas mengevaluasi kebijakan pengelolaan devisa berdasarkan regulasi yang berlaku saat itu.

Penghargaan R.M. Margono Djojohadikusumo

R.M. Margono Djojohadikusumo merupakan tokoh penting dalam sejarah perbankan Indonesia dan menjadi direktur utama pertama BNI, memang tidak tercatat menerima lima penghargaan resmi, namun kontribusinya diakui luas. Berikut penghargaan R.M. Margono Djojohadikusumo:

1. Pendiri dan Pemimpin Awal BNI

Menjabat sebagai direktur utama pertama Bank Negara Indonesia menegaskan kepercayaan negara terhadap kepemimpinan dan visi Margono dalam membangun institusi keuangan nasional.

2. Kontributor Besar di Sektor Finansial

Ia diakui sebagai salah satu figur sentral yang berperan dalam membentuk fondasi sistem keuangan dan perbankan modern di Indonesia.

3. Warisan Intelektual Melalui Publikasi

Pemikiran Margono terdokumentasi dalam berbagai karya tulis yang menjadi bukti kontribusi historis dan intelektualnya dalam pembangunan bangsa.

4. Inspirasi dalam Dunia Pendidikan

Nama Margono diabadikan dalam sejumlah institusi pendidikan sebagai simbol teladan kepemimpinan dan perjuangan nasional.

Menjawab pertanyaan siapa kakek Prabowo? Raden Mas Margono Djojohadikusumo adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Indonesia, khususnya dalam pembangunan ekonomi pasca-kemerdekaan dengan mendirikan BNI.