Kisah Puteri Indonesia, Sempat Ditolak Berkontes di Miss Universe

Aditya Widya Putri
14 Agustus 2023, 18:06
Puteri Indonesia 2023 terpilih Farhana Nariswari Wisandana (tengah) berpose pada Malam Puncak Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2023 di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (19/5/2023). Farhana Nariswari Wisandana asal
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.
Puteri Indonesia 2023 terpilih Farhana Nariswari Wisandana (tengah) berpose pada Malam Puncak Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2023 di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (19/5/2023). Farhana Nariswari Wisandana asal Jawa Barat terpilih menjadi Puteri Indonesia 2023, sedangkan posisi runner-up I Yasinta Aurellia asal Jawa Timur yang akan menyandang gelar Puteri Pariwisata dan runner-up II Lulu Zaharani Krisna asal Lampung akan menyandang gelar Puteri Lingkungan.

Kasus dugaan pelecehan seksual dari seleksi ajang kecantikan Miss Universe Indonesia (MUID) membuat warganet beramai-ramai meminta lisensi Miss Universe untuk Indonesia dikembalikan ke Yayasan Puteri Indonesia (YPI).

Pasca pengaduan kasus dugaan pelecehan seksual, Poppy Capela, pemilik MUID, menuduh ada pihak yang ingin merebut lisensi darinya. Sebabnya pihak Miss Universe Organization (MUO). mencabut lisensi tersebut darinya.

Poppy menampik dugaan pelecehan seksual dalam proses seleksi finalis MUID. Ia mengaku tak tahu menahu dan bahkan berencana melaporkan balik tuduhan-tuduhan tersebut.

“Saya telah mendapatkan bukti-bukti dan informasi bahwa ini memang sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil alih izin Miss Universe Indonesia yang saya miliki,” tuduhnya.

Padahal jika dirunut, sebelumnya Poppy lah yang mengambil lisensi yang telah dipegang YPI selama 30 tahun itu.

Lisensi untuk mewakili Indonesia di ajang Miss Universe tiba-tiba dipegang PT Capella Swastika Karya milik Poppy Capela saat Yayasan Puteri Indonesia (YPI) tengah melakukan penawaran perpanjangan lisensi.

“YPI tak lagi memegang lisensi Miss Universe Organization sejak Februari 2023,” tulis YPI, Senin (7/8).

Kejanggalan ini bermula dari akuisisi The Miss Universe Organization dari IMG, oleh JKN Global Group, perusahaan multinasional asal Thailand. Pada Rabu, (26/10/2022) Chief Executive Officer JKN Global Group Anne Jakapong Jakrajutatip mengumumkan akuisisi tersebut bersama perubahan sejumlah aturan.

Poppy secara kebetulan punya kedekatan dengan JKN Global Group. Pada tahun 2022 lalu, Poppy hadir di gala dinner Miss Universe X Mouawad. Sementara itu MOU seperti sengaja mengalahkan YPI dengan memberi penawaran hingga 10 kali lipat dari sebelumnya. Proses penawaran juga dibatasi hanya tiga hari kerja, sementara National Director negara lain mendapat tenggang waktu 5–10 hari.

Pada 8 Februari 2023 Poppy mendirikan Miss Universe Indonesia, perhelatannya dihadiri langsung oleh Anne. Pemenang ajang ini tadinya berkesempatan mewakili Indonesia pada perhelatan Miss Universe.

Kontroversi ini membuat warganet beramai-ramai meminta lisensi perwakilan Miss Universe di Indonesia kembali dialihkan ke Yayasan Puteri Indonesia.

Puteri Indonesia, Kontes Kecantikan Tertua di Indonesia

Ajang kecantikan Puteri Indonesia dirintis oleh Kasunanan Surakarta melalui B.R.A. Mooryati Soedibyo dan R.Ay. Putri Kuswisnu Wardani. Kedua putri Kasunanan Surakarta tersebut lalu mendirikan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) pada 8 Maret 1992 untuk menyelenggarakan edisi perdana kontes Puteri Indonesia yang dijuarai oleh Indira Sudiro.

Kontes Puteri Indonesia diselenggarakan pada bulan Maret, bersamaan dengan perayaan Hari Perempuan Internasional. Para pemenangnya bergelar sebagai Puteri Indonesia, Puteri Indonesia Lingkungan, Puteri Indonesia Pariwisata, dan Puteri Indonesia Perdamaian.

Namun di awal gelaran, Puteri Indonesia belum mengirimkan wakil ke ajang Miss Universe. Mereka baru mencoba mengirim wakil pada tahun 1993 dalam perhelatan Miss Universe 1993 di Meksiko. Namun pada saat malam karantina, pemenangnya ditarik oleh mantan Ibu Negara, Ibu Tien Suharto.

Miss Universe kala itu masih dianggap tak mencerminkan budaya ketimuran Indonesia. Banyak penolakan juga datang dari masyarakat dan pejabat pemerintahan.

Perwakilan Indonesia pun hiatus di ajang tersebut hingga tahun 1994. Kemudian pada tahun 1995, Susanty Manuhutu menjadi kontestan perwakilan resmi Indonesia sebagai peserta Miss Universe. Setelah era reformasi bergulir, pemenang Puteri Indonesia kembali dikirim ke Miss Universe hingga tahun 2022 karena lisensinya beralih tangan ke MUID.

Pemenang Puteri Indonesia tak lagi mewakili Indonesia di Miss Universe, tetapi ke beberapa ajang kecantikan lain, seperti Miss International, Miss Supranational, dan Miss Charm.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...