Huawei Investasi Rp 15 M di RSPAD Gatot Soebroto untuk Atasi Covid-19
Huawei Technologies berinvestasi hingga US$ 1 juta atau sekitar Rp 15 miliar untuk membangun layanan teknologi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Layanan tersebut diharapkan dapat menekan penyebaran virus corona di antara dokter dan perawat.
Vice President of Public Affairs and Communications Huawei Indonesia Ken Qijian mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk membangun layanan video konferensi secara gratis. Pihaknya telah mengirim tenaga ahli ke RSPAD Gatot Soebroto untuk menginstalasi layanan tersebut.
"Kami memastikan sistem tersebut siap untuk digunakan sejak akhir April 2020 lalu," ujar Ken dalam siaran pers, Rabu (6/5).
Ken mengatakan Huawei akan menanamkan perangkat lunak di ponsel tenaga medis. Dengan begitu, dokter dan perawat bisa dengan mudah menggunakan konferensi video di mana saja secara real time.
"Kami sumbangkan sistem video conference ini untuk enam lokasi. Setelah solusi ini diterapkan, para dokter yang berada di area atau lokasi yang berbeda dapat berkomunikasi tanpa tatap muka secara fisik sehingga mengurangi risiko infeksi corona," ujar Ken.
(Baca: Huawei Gandeng Bank Rusia, Xiaomi, OPPO, dan Vivo untuk Lawan AS)
Lebih lanjut dia mengatakan perusahaan bakal menghubungkan semua rumah sakit penting di Jakarta agar bisa memiliki teknologi serupa. Dengan begitu, dokter bisa memberikan konsultasi kepada pasien dari wilayah manapun di Jakarta.
Di sisi lain, Pelaksana Harian (PLH) Kepala Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto, Brigadir Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya mengatakan, rumah sakit terus menghadapi berbagai tantangan dalam menangani pasien Covid-19. Apalagi dalam dua minggu terakhir terjadi peningkatan jumlah pasien yang cukup signifikan.
Dengan bantuan dari Huawei, rumah sakit dapat meningkatkan layanan selama pandemi corona."Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Huawei yang telah menyumbangkan solusinya untuk kami berjuang melawan Covid-19," ujar Albertus.
Sebelumnya, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) menggandeng Huawei untuk meningkatkan kualitas penanganan Covid-19. Teknologi perusahaan asal Tiongkok tersebut bisa digunakan untuk mendukung operasional rumah sakit.
Beberapa teknologi Huawai yang telah digunakan di antaranya teknologi berbasis AI dan komputasi awan (cloud) telah digunakan oleh Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Rumah Sakit Pertamina Jaya untuk mempercepat deteksi dan diagnosa virus corona.
(Baca: Huawei Akan Bantu Kemenristek Terapkan Kecerdasan Buatan di Indonesia)