Debat Pilpres dan Kampanye Pemilu Meriah, Emiten Media Mendulang Cuan
Debat perdana capres dan cawapres Pemilu 2024 telah dimulai. Pelaksanaan debat capres pertama yang berlangsung Selasa (12/12) malam pun berlangsung meriah.
KPU telah menetapkan jadwal pelaksanaan debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024 yang akan berlangsung selama masa kampanye Pemilu 2024, 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Serangkaian debat akan diikuti oleh semua pasangan capres cawapres yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Menilik rangkaian debat capres cawapres dan kampanye tersebut, diyakini akan memberi angin segar ke emiten media.
"Emiten media secara umum akan diuntungkan oleh kampanye politik. Minat masyarakat menonton debat umumnya diikuti oleh pemasangan iklan,” ujar Head of Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana kepada Katadata.co.id, Rabu (13/12).
Terkait pelaksaaan debat capres semalam, berlangsung cukup meriah. Namun menurutnya kurang begitu tajam substansinya. Apalagi pelaku pasar juga menyoroti masalah hukum hingga pemberantasan korupsi.
“Menurut saya belum tajam, tapi bisa menjadi gambaran awal tentang visi misi masing-masing paslon,” kata Wawan.
Pendapatan iklan ke depannya akan ditopang oleh perhelatan kampanye. Seperti yang diketahui, masa kampanye untuk pemilu 2024 sudah dimulai. Biasanya, pada periode ini akan ada banyak tayangan iklan terkait kampanye para capres dan cawapres.
Tidak hanya iklan terkait Pemilu, selama musim kampanye biasanya sebagian besar perusahaan fast moving consumer goods atau FMCG tertarik untuk meningkatkan aktivitas iklan mereka. Langkah ini dilakukan dalam upaya memanfaatkan momen subsidi atau bantuan langsung yang diberikan ke masyarakat.
Adapun sebagian besar merek FMCG telah beralih dari iklan format digital ke televisi karena iklan televisi dinilai menjadi media yang lebih efektif.
Mempertimbangkan beberapa hal tadi, diperkirakan kinerja pendapatan iklan media akan membaik pada kuartal empat 2023 dan kuartal satu 2024.
Saat ini ada beberapa saham media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesa (BEI), diantaranya merupakan perusahaan konglomerat seperti Grup MNC, Grup Emtek, dan Grup Bakrie.
PT Media Nusantara Citra Tbk atau MNCN adalah perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo yang bergerak di bidang media terpadu. Meliputi empat saluran televisi nasional yaitu RCTI, GTV, MNC TV dan iNews, serta 18 saluran yang dibuat dan diproduksi oleh MNC yang disiarkan di TV berbayar.
