Bantah Jual, Lo Kheng Hong Justru Kembali Tambah Porsi Saham GJTL

Lona Olavia
4 Januari 2024, 14:35
Investor kenamaan Tanah Air Lo Kheng Hong memberi penjelasan saat acara Wealth Wisdom yang diselenggarakan Permata Bank di Balroom Ritz Carlton, Jakarta, Selasa, 3/10).
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Investor kenamaan Tanah Air Lo Kheng Hong memberi penjelasan saat acara Wealth Wisdom yang diselenggarakan Permata Bank di Balroom Ritz Carlton, Jakarta, Selasa, 3/10).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Usai masuk ke jajaran pemegang saham di atas 5%, Lo Kheng Hong ternyata pada awal Desember 2023 kembali memperbesar porsi saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL). Ia pun membantah telah menjual saham GJTL baru – baru ini.

“Dibilang jualan, padahal tidak,” katanya, Kamis (4/1).

Pria yang dijuluki Warren Buffet asal Indonesia tersebut menurut data RTI dikutip Kamis (4/1), pada tanggal 1, 4, dan 5 Desember 2023 kembali mengakumulasi saham emiten ban tersebut.

Pada 1 Desember tercatat Pak Lo biasa ia disapa memborong 919.200 lembar atau setara 0,02% saham GJTL. Lalu pada 4 Desember kembali memborong 150.000 lembar atau 0,01% saham GJTL. Keesokan harinya dibeli lagi sebanyak 4 juta lembar atau setara 0,11%.

Dengan demikian kepemilikan Pak Lo di Gajah Tunggal menjadi sebanyak 180,63 juta lembar atau 5,18% di awal Desember 2023. Bertambah dari posisi 175,56 juta lembar atau setara 5,04% saham GJTL pada 30 November 2023. Sementara Compagnie Financiere Michelin tetap di angka 10%.

Sebelumnya nama Lo Kheng Hong tercatat sudah menghilang dari daftar pemegang saham GJTL dengan porsi di atas 5%. Berdasarkan laporan KSEI terkait kepemilikan investor di atas 5% pada semua emiten per 11 Juli 2023, nama Lo Kheng Hong sudah tidak tercantum lagi.

Pada perdagangan Kamis (4/1) pukul 14.30 WIB saham GJTL terpantau menguat 12o poin atau 10,9% ke Rp 1.220 per lembar. Sedangkan dalam setahun terakhir saham GJTL sudah terbang 114,04%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...