Pengelola Ayam Goreng Nelongso Kebut Pasar Internasional Pasca IPO
PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK), pengelola Ayam Goreng Nelongso resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/2). Perusahaan menjadi emiten ke-18 di bursa pada tahun ini dan menunjuk PT MNC Sekuritas dan PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.
Usai tercatat di BEI, Direktur Utama Bersama Mencapai Puncak, Nanang Suherman mengatakan bahwa perseroan ingin mewujudkan impian sejak 2016 yakni untuk perluas pasar internasional. Untuk tahap pertama, ia mengatakan akan membuka 10 hingga 15 cabang. Kemudian untuk perluas pasar ia menargetkan ke Malaysia dan Singapura.
“Doakan secepatnya, masalah daerah tak jauh-jauh dari Indonesia, yakni Singapura atau Malaysia karena secara lidah, rasa, dan target pasar sedikit mirip dengan Indonesia,” kata Nanang di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (15/2).
Sementara soal target kinerja, ia menargetkan pendapatan bisa tumbuh 32% dan untuk laba perseroan diharapkan dapat meningkat sebanyak 60%-70% pada 2024 ini.
Pada debut perdananya, saham BAIK dibuka menguat 2,88% ke level Rp 286 per lembar. Namun tak lama kemudian, sahamnya anjlok 24,46% ke level Rp 210 per lembar saham pada pukul 10.32 WIB.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 234,02 juta dengan nilai transaksinya Rp 56,73 miliar. Sementara frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 34,687 kali. Adapun kapitalisasi pasar Bersama Mencapai Puncak pagi ini senilai Rp 236,25 miliar.
Sebelumnya, perseroan mematok harga penawaran umum perdana saham Rp 278 per lembar. Ini merupakan batas atas dari harga penawaran awal alias bookbuilding di rentang Rp 268 - Rp 278 per lembar.
BAIK menawarkan 225 juta saham baru dengan nominal Rp 50 per saham. Dari aksi korporasi ini, perusahaan bisa meraup Rp 62 miliar.
Adapun dana hasil dari IPO, sekitar 3,48% digunakan untuk pembelian mesin dan kendaraan operasional untuk menunjang proses distribusi produk dan bahan baku. Kedua, sekitar 10,16% digunakan untuk perpanjangan sewa outlet lama untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan.
Ketiga, sekitar 22,54% digunakan untuk renovasi outlet, gudang dan kantor dan sistem otomatisasi. Sisanya sekitar 63,82% digunakan untuk operational expenditure yaitu untuk pembelian bahan baku. Serta biaya biaya pengembangan produk, pemasaran dan branding.
PT Bersama Mencapai Puncak adalah perusahaan yang mengelola rumah makan secara langsung dan melalui entitas anak, kemitraan rumah makan, serta perdagangan bahan baku seperti makanan beku dan sembako. Perseroan dan entitas anak memiliki dua merek usaha makanan dan minuman. Salah satu merek yang paling terkenal milik perseroan adalah Ayam Goreng Nelongso dan merek milik entitas anak adalah Geprek Kak Rose.