Sucor Aset Management Angkat Theodorus Sebagai Komisaris Utama

Lona Olavia
20 Maret 2024, 10:32
Sucor Aset Management Angkat Theodorus Sebagai Komisaris Utama
Dokumentasi perseroan
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Para pemegang saham PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) telah mengambil keputusan yang sah di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 26 Januari 2024. Keputusan tersebut menyetujui pengunduran diri Johanes Susilo dari jabatannya sebagai komisaris utama Sucor AM dan menyetujui pengangkatan Theodorus Wiryawan sebagai komisaris utama Sucor AM dengan masa jabatan dua tahun yang berakhir pada tahun 2026.

Pengangkatan Theodorus Wiryawan sebagai komisaris utama tertuang dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham sebagai Pengganti RUPS PT Sucorinvest Asset Management Nomor 41.

Pencalonan Theodorus Wiryawan sebagai komisaris utama Sucor AM telah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat yang dikeluarkan oleh OJK tertanggal 19 Januari 2024 nomor S-63/PM.02/2024 perihal tanggapan atas perubahan susunan Dewan Komisaris PT Sucorinvest Asset Management.

Terhitung sejak putusan yang telah ditandatangani oleh seluruh pemegang saham perseroan, maka susunan manajemen Sucor AM saat ini adalah :

  • Komisaris Utama: Theodorus Wiryawan
  • Komisaris Independen: Rusli Sutanto
  • Direktur Utama: Jemmy Paul Wawointana
  • Direktur: Yenny Siahaan

Theodorus Wiryawan merupakan sosok yang memiliki pengalaman pada bidang perbankan, keuangan, dan pemasaran. Menerima gelar Sarjana bidang Administrasi Bisnis dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya pada tahun 1988.

Sebagai komisaris utama yang baru menjabat di PT Sucorinvest Asset Management, ia optimis bahwa pertumbuhan IHSG yang cukup positif selama beberapa tahun terakhir sejalan dengan fakta bahwa saat ini investor Gen-Z mendominasi pasar modal. 

“Tren IHSG selama 10 tahun terakhir cukup positif meskipun terjadi sedikit fluktuasi, tetapi arah pergerakannya selalu positif. Optimisme tumbuh bahwa saat ini generasi muda mulai paham akan pentingnya investasi, mengingat sekarang ada sekitar 57,26% investor di bawah usia 30 tahun,” kata Theodorus dalam keterangan resmi, Rabu (20/3).

Ia pun memiliki harapan besar pada masyarakat Indonesia dan generasi muda khususnya akan kesadaran literasi keuangan dan investasi.

“Semoga kedepannya semakin banyak masyarakat Indonesia yang paham dan mengerti literasi keuangan, serta tidak terjebak dalam lingkaran keuangan yang menyesatkan," ucapnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...