XL Axiata dan Link Net Sepakati Transaksi Rp 12,94 T untuk Pemeliharaan Jaringan
Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah menyepakati perjanjian pengalihan bisnis residensial atau B2C ServeCo milik PT Link Net Tbk (LINK) senilai Rp 1,87 triliun.
Selain itu, EXCL juga menyewa Jaringan HFC/FTTH dan/atau fasilitas yang dimiliki oleh Linknet. Penyewaan ini dilakukan sesuai dengan perjanjian layanan induk. Dengan demikian total potensi biaya sewa yang dapat dibayarkan oleh perseroan selama periode efektif mencapai Rp 11,06 triliun, dengan total nilai transaksi keseluruhan sebesar Rp 12,94 triliun.
Adapun aksi korporasi ini dilakukan di tengah bergulirnya rencana merger antara XL Axiata dengan emiten telekomunikasi Grup Sinar Mas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).
Tujuan dan Manfaat Bagi Perseroan
Tujuan dari aksi korporasi ini adalah karena XL Axiata melihat bahwa pasar layanan Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) di Indonesia memiliki peluang bisnis yang sangat besar saat ini dan kedepannya.
Selain permintaan layanan yang terus meningkat, tingkat penetrasi FBB di Indonesia juga masih sangat rendah, lebih rendah dibandingkan dengan tingkat penetrasi di sebagian negara-negara Asia Tenggara.
Demi merespons tingginya permintaan pasar terhadap layanan FBB dan FMC, perseroan memutuskan untuk membeli bisnis residensial Linknet. Langkah ini merupakan upaya untuk mewujudkan visi EXCL sebagai operator konvergensi terdepan di Indonesia.
Melalui transaksi ini, perseroan berencana mengintegrasikan bisnis mobile dan FBB untuk memaksimalkan nilai dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Perseroan yakin bahwa transaksi ini akan memberikan nilai positif bagi seluruh pemegang saham, manajemen, dan karyawan.
“Juga memberi manfaat terhadap industri telekomunikasi di Indonesia secara lebih luas,” ucap manajemen XL Axiata dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/9).
Selain itu, manfaat yang diharapkan dari transaksi ini antara lain:
- Mencapai visi Perseroan sebagai operator konvergensi terdepan di Indonesia.
- Mempercepat peningkatan penetrasi FBB bagi Perseroan dengan memanfaatkan peluang pasar FBB yang penetrasinya masih rendah dan tren permintaan pasar yang terus meningkat.
- Menciptakan potensi efisiensi melalui kolaborasi jaringan mobile dan FBB.
- Meningkatkan mutu dan kualitas layanan kepada pelanggan melalui optimalisasi dan efektivitas sarana serta prasarana pendukung.
- Memberikan pengalaman yang mulus bagi pelanggan dengan layanan terintegrasi yang mudah diakses dan merata.