JSMR Perkuat Kendali Kepemilikan di Tol Kunciran-Cengkareng Jadi 88,67%

Selfie Miftahul Jannah
17 Oktober 2024, 12:14
PT Jasa Marga menambah kepemilikan saham di Tol Kunciran-Cengkareng menjadi 88,67% dengan akuisisi dari Synergy Quest International Ltd, mengalokasikan dana Rp290 miliar dari pinjaman perusahaan.
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
PT Jasa Marga menambah kepemilikan saham di Tol Kunciran-Cengkareng menjadi 88,67% dengan akuisisi dari Synergy Quest International Ltd, mengalokasikan dana Rp290 miliar dari pinjaman perusahaan.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memperkuat porsi kepemilikannya di Tol Kunciran - Cengkareng dengan menambah 10% saham. Penambahan ini dilakukan melalui akuisisi saham Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) dari Synergy Quest International Limited, sebuah perusahaan asal Malaysia. Dalam proses tersebut, Jasa Marga membeli 16.515.376 lembar saham.

Akuisisi tersebut semakin memperkuat kepemilikan JSMR di PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) dengan porsi kepemilikan menjadi 88,67%.

"Dengan peningkatan kepemilikan porsi aham di JKC, maka akan terdapat peningkatan laba diatribusikan ke induk (Jasa Marga)," jelas perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (17/10).

Jasa Marga mengalokasikan dana sebesar Rp290 miliar untuk membeli 10% saham PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) dari Synergy Quest International Limited. Sumber dana untuk akuisisi tersebut berasal dari plafon fasilitas pinjaman yang dimiliki oleh perusahaan.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi Jasa Marga untuk mengoptimalkan portofolio bisnis dan menyeimbangkan pertumbuhan. Dengan penambahan kepemilikan saham di JKC, perusahaan berharap dapat meningkatkan kontribusi laba dan dividen dari JKC ke Jasa Marga.

Proyeksi ke depan menunjukkan bahwa JKC akan terus memberikan kontribusi positif, sehingga akuisisi ini berpotensi menambah laba yang diatribusikan ke induk Jasa Marga hingga akhir masa konsesi JKC.

JKC juga menunjukkan kemampuan keuangan yang baik, sehingga tidak memerlukan dukungan cash deficiency support (CDS) untuk menjalankan aktivitas operasionalnya dan memenuhi kewajiban kreditnya.

Meskipun penambahan porsi kepemilikan ini tidak langsung menambah pangsa pasar jalan tol yang dikelola Jasa Marga, langkah ini memperkuat posisi Jasa Marga sebagai pengendali utama di JKC, yang telah beroperasi penuh sejak Desember 2023. 

Reporter: Selfie Miftahul Jannah

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...