Emiten Hermanto Tanoko AVIA Jadi Penghuni Baru Indeks MSCI
Morgan Stanley mengubah komposisi portofolio indeks yang masuk dalam Morgans Stanley Capital International (MSCI) seiring dengan laju positf beberapa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu yang mendapat perhatian adalah masuknya saham emiten milik crazy rich Surabaya Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk (AVIA) yang masuk ke dalam MSCI small cap indeks atau indeks MSCI berkapitalisasi pasar kecil.
Mengacu dari pengumumannya, emiten produsen cat itu menggeser dua saham lainnya yaitu PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang memiliki jaringan televisi SCTV dan Indosiar.
Perubahan ini efektif pada 26 November 2024. Pengumuman Kembali pembaharuan indeks MSCI akan dilakukan pada 11 Februari 2025. Morgan Stanley mengatakan, pembaharuan yang dilakukan pada Februari akan efektif pada 3 Maret 2025.
Apabila melihat kinerja saham Avia Avian (AVIA), sahamnya ditutup menguat 2,89% di level Rp 484 pada penutupan perdagangan Rabu (6/11) sore. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 29,99 triliun. Tak hanya itu, dalam seminggu terakhir AVIA menguat 4,18% dan dalam sebulan naik 3,75%.
Kemudian, berdasarkan kinerja keuangannya, PT Avia Avian Tbk (AVIA) mencatatkan kinerja positif sepanjang Januari hingga September 2024. Hal ini terlihat dari pencapaian volume penjualan kuartal III yang tumbuh 12,1% secara tahunan (yoy) dan 14,7% secara kuartalan dibandingkan kuartal II sebelumnya.
Pertumbuhan volume penjualan ini didorong oleh segmen cat tembok, yang mengalami kenaikan dua digit baik secara tahunan maupun kuartalan. Pencapaian ini sejalan dengan strategi AVIA untuk memperkuat posisinya di pasar cat tembok.
Total penjualan konsolidasi Avia Avian pada sembilan bulan pertama 2024 tercatat sebesar Rp 5,4 triliun atau naik 4,7%. Dengan pencapaian tersebut, Avian mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 1,16 triliun dengan margin 21,5 persen. Selain itu, EBITDA tercatat sebesar Rp 1,43 triliun dengan margin 26,5%.