Laba EXCL Naik Jadi Rp 1,3 Triliun Ditopang Langganan Paket Data

Selfie Miftahul Jannah
7 November 2024, 14:54
PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat pertumbuhan laba sebesar Rp 1,31 triliun pada periode Januari hingga September 2024.
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat pertumbuhan laba sebesar Rp 1,31 triliun pada periode Januari hingga September 2024.

Ringkasan

  • Hokky Situngkir, dengan latar belakang peneliti yang berbasis di Bandung, telah dilantik oleh Kominfo sebagai Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (dirjen aptika), menggantikan posisi sebelumnya yang ditinggalkan oleh Semuel Abrijani Pangerapan.
  • Sebelum menjabat sebagai dirjen aptika, Hokky Situngkir memiliki pengalaman kerja yang mencakup menjadi peneliti di Bandung Fe Institute sejak 2003, direktur pusat studi kompleksitas di Surya University, penasihat di Sobat Budaya Foundation, dan senior IT advisor di Badan Siber dan Sandi Negara.
  • Hokky Situngkir telah meraih banyak penghargaan selama kariernya, termasuk Silver-award dalam Ganesha Innovation Championship Award 2014, National Award of Intellectual Property 2013, dan dinobatkan sebagai salah satu dari 10 Penemu Indonesia oleh Majalah TEMPO pada tahun 2012.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat pertumbuhan laba sebesar Rp 1,31 triliun pada periode Januari hingga September 2024. Laba operator selular itu naik 30% dari capaian di periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya Rp 1 triliun.

Kenaikan laba dalam sembilan bulan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan hanya mencapai Rp25,36 triliun, angka ini jauh lebih besar dibandingkan apaian pendapatan perusahaan di periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 23,86 triliun.

Pendapatan perusahaan terbesar disumbang dari tumbuhnya penjualan layanan data dan digital yang berasal dari system teknologi informasi Rp 23,37 trilun.

Kemudian pendapatan dari layanan percakapan dan SMS juga mencapai Rp692,1 miliar. Pendapatan jasa interkoneksi dan jasa telekomunikasi lainnya tercatat Rp715,918 triliun.

Dari beberapa pendapatan tersebut, hanya layanan digital yang mengalami pertumbuhan, layanan percakapan tercatat turun 11,1 persen secara tahunan. Kondisi serupa juga terjadi pada pendapatan jasa interkoneksi dan jasa telekomunikasi yang menyusut 29,2 persen secara tahunan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan