Rugi Bengkak Rp 557 Miliar, KFC PHK 2.274 Karyawan dan Tutup 47 Gerai
Ringkasan
- IHSG diprediksi mengalami pelemahan akibat revisi pertumbuhan ekonomi Cina dan capital outflow dari pasar Indonesia.
- Sentimen negatif lainnya berasal dari perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal pertama 2024.
- Rekomendasi saham dari Phintraco Sekuritas antara lain MNCN, BRMS, ACES, INDF, PGEO, dan ISAT, sedangkan MNC Sekuritas menyarankan buy on weakness pada AKRA, GOTO, MDKA, dan speculative buy pada SMGA.
Membuat ringkasan dengan AI PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang mengoperasikan gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) mencatat kerugian Rp 557 miliar di periode Januari hingga September 2024.
Mengutip keterbukaan informasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai kerugian ini mengalami pembengkakan sebesar 266,45% dari kondisi laba minus perusahaan di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 152 miliar.
Total pendapatan FAST mengalami penurunan, dipengaruhi oleh merosotnya penjualan makanan dan minuman yang hanya mencapai Rp 3,57 triliun. Angka ini mengalami penurunan sebesar 22,39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana penjualan tercatat sebesar Rp 4,6 triliun.
Penurunan penjualan terjadi seiring berkurangnya jumlah gerai yang dioperasikan perusahaan, dari semula sebanyak 762 gerai hingga 31 Desember 2023, menjadi hanya 715 gerai hingga September 2024. Atau dengan kata lain, jumlah yang dioperasikan berkurang 47 gerai.
Sejalan dengan berkurangnya jumlah gerai, jumlah karyawan juga berkurang. Hingga 30 September 2024, jumlah karyawan tercatat berjumlah 13.715 orang, berkurang sebanyak 2.274 dari 15.989 karyawan pada 31 Desember 2023.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
