Saham ICBP Merosot ke Rp 10.975, Analis Rekomendasikan Hold

Selfie Miftahul Jannah
19 Desember 2024, 11:49
Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) melemah signifikan sejak awal perdagangan pagi ini, Kamis (19/12). Hingga pukul 11.45 WIB, pergerakan saham ICBP terus merosot 3,09%, ke level Rp 10.975 per saham.
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/wpa.
Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) melemah signifikan sejak awal perdagangan pagi ini, Kamis (19/12). Hingga pukul 11.45 WIB, pergerakan saham ICBP terus merosot 3,09%, ke level Rp 10.975 per saham.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) melemah signifikan sejak awal perdagangan pagi ini, Kamis (19/12). Hingga pukul 11.45 WIB, pergerakan saham ICBP terus merosot 3,09%, ke level Rp 10.975 per saham.

Harga saham produsen Indomie itu selang hari sebelumnya masih di level Rp 11.350 per saham sebelum akhirnya mengalami tekanan pagi ini usai adanya pemberitaan mengenai pemerintah Australia yang memutuskan untuk menarik produk mie instant Indonesia, Indomie dari peredaran.

Mengenai adanya kondisi tersebut, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai pergerakan saham ICBP hari ini lebih dipengaruhi oleh pelemahan IHSG dan keputusan The Fed yang memangkas suku bunga acuan. Meski penarikan Indomie di Australia memberikan sentimen negatif, dampak utama justru berasal dari kebijakan The Fed yang cenderung hawkish, memengaruhi proyeksi ekonomi.

Dari adanya kondisi tersebut ia menyarankan investor untuk tetap mempertahankan saham ICBP atau hold meskipun saat ini harganya mengalami penurunan. Menurutnya, masih ada peluang kenaikan dengan target harga atau target price di level Rp 11.650 per saham. 

"HOLD ICBP TP 11.650 untuk saat ini," jelas dia kepada Katadata.co.id, Kamis (19/12).

Adapun Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup turun 1,63% atau 116,03 poin ke level 6.991 pada perdagangan saham sesi pertama hari ini, Kamis (19/12). 

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham siang ini mencapai Rp 7,62 triliun dengan volume 12,23 miliar saham dan frekuensi sebanyak 808.322 kali. Sebanyak 102 saham menguat, 525 saham terkoreksi, dan 152 saham tidak bergerak.

Adapun kapitalisasi pasar IHSG sesi pertama siang ini mencapai Rp 12.209 triliun. Tak hanya itu dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, seluruhnya kompak rontok. Saham-saham kesehatan mencatat penurunan terbesar mencapai 2,91%.

Sektor tersebut yang berada di zona merah yakni PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang turun 0,63% ke level Rp 600 per lembar saham.  Di sisi lain, bursa saham Asia seluruhnya kompak anjlok. Indeks Hang Seng turun 0,78%, Shanghai Composite tersungkur 0,51%, Nikkei tergelincir 0,53%, dan Straits Times terkoreksi 0,54%.

Laba ICBP Tumbuh 10% hingga September 2024

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatat kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 8% menjadi Rp55,49 triliun hingga September 2024. Produsen Indomie itu mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 10% menjadi Rp12 triliun dari Rp10,90 triliun, di tahun sebelumnya.

“Kami berbesar hati bahwa kegiatan usaha kami tetap tangguh di periode sembilan bulan tahun 2024 di mana seluruhnya mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan maupun laba usaha. Ke depannya, kami akan senantiasa beradaptasi terhadap perubahan secara dinamis namun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam meraih pertumbuhan berkelanjutan serta mempertahankan posisi keuangan yang sehat," Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...