Raharja Energi Cepu (RATU) Diramal Bakal ARA di Debut IPO
Saham anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) diramal akan mencetak rekor tertinggi atau auto reject atas (ARA) saat debut perdana saham dalam initial public offering (IPO). Adapun RATU dijadwalkan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/1) besok.
Analis Riset Ekuitas di PT Erdikha Elit Sekuritas, Hendri Widiantoro, mengatakan terdapat peluang besar saham RATU untuk menembus auto reject atas (ARA). Ia menilai hal itu seiring dengan tingginya minat investor terhadap saham yang baru dilepas ke publik.
Di samping itu, ia juga menyebut proses penjatahan saham diperkirakan akan ketat, mengingat banyaknya investor yang telah menanti emiten anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tersebut.
“Kalau ARA susah diprediksi, tapi kemungkinan dlihat bisa (ARA) kalau penjatanya sedikit karena ada kemungkinan investor retail akan hold gitu kan,” kata Hendri ketika ditemui wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (6/1).
Menurut Hendri, potensi ARA dipicu oleh rumor sebelumnya berbagai pihak banyak yang menyebut bahwa konglomerat orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pangestu masuk ke dalam IPO ini. Selain itu, faktor melesatnya saham RATU saat IPO juga disebabkan banyak investor ritel yang berani mengambil risiko besar pada debut IPO.
“Jadi sentimennya memang dari si konglomerasi,” tambah Hendri.
Ada Menantu Megawati dan Arsjad Rasjid di Balik IPO RATU
Adapun anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) akan segera mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jajaran pemegang saham perusahaan energi ini terdapat sejumlah nama pengusaha kawakan, seperti Happy Hapsoro yang merupakan menantu Megawati Soekarnoputri dan Bos PT Indika Energy Tbk (INDY) Arsjad Rasjid.
Dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) ini, RATU mematok harga penawaran sahamnya Rp 1.150 per lembar. Nilai tersebut merupakan nilai batas atas dari harga bookbuilding di rentang Rp 900 - Rp 1.150.
Emiten energi itu dijadwalkan untuk melantai di BEI pada 8 Januari 2025. Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan, Raharja Energi Cepu akan melepas maksimal 543,01 juta lembar saham atau sebanyak 20% dari modal disetor dan ditempatkan pasca IPO.
Dari aksi korporasi ini, perusahaan berpotensi meraup dana segar Rp 405,90 miliar. PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran saham perdana perusahaan.
Menantu Megawati dan Arsjad Rasjid di Jajaran Pemegang Saham RATU Berdasarkan prospektus perusahaan, RATU merupakan anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dengan kepemilikan 99,99%. Sisanya, sebanyak 0,004% saham digenggam oleh PT Rukun Prima Sarana milik RAJA dan Djauhar Maulidi.
Berdasarkan prospektus perusahaan, RATU merupakan anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dengan kepemilikan 99,99%. Sisanya, sebanyak 0,004% saham digenggam oleh PT Rukun Prima Sarana milik RAJA dan Djauhar Maulidi.
RAJA merupakan emiten milik menantu Megawati, yakni Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro, yang menjadi pemegang saham pengendali di RAJA. Happy Hapsoro merupakan suami Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. Puan merupakan putri dari Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Saat ini RAJA dipimpin oleh Djauhar Maulidi sebagai sebagai Direktur Utama sedangkan Arsjad Rasjid menempati posisi Komisaris.
Berdasarkan komposisi pemegang saham, Sentosa Bersama Mitra menggenggam saham RAJA sebesar 1,48 miliar saham atau 35,23%, Hapsoro menggenggam 1,20 miliar atau 28,51%, PT Basis Utama Prima 503,17 juta atau 11,90%, dan masyaraiat menggenggam 1,02 miliar atau 24,36%.
Arsjad ikut memiliki RATU secara tidak langsung melalui Basis Utama Prima. Ia menjadi pemilik 0,1% saham RAJA. Sedangkan 99,99% saham Basis Utama Prima adalah milik Hapsoro.