Bos Mandiri Sekuritas Sebut Bakal Boyong Emiten IPO Beraset Jumbo di 2025

Nur Hana Putri Nabila
7 Januari 2025, 21:06
Mandiri Sekuritas mengungkap akan memboyong salah satu emiten beraset jumbo untuk mencatatkan perdana sahamnya melalui initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.
Mandiri Sekuritas mengungkap akan memboyong salah satu emiten beraset jumbo untuk mencatatkan perdana sahamnya melalui initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Mandiri Sekuritas mengungkap akan memboyong salah satu emiten beraset jumbo untuk mencatatkan perdana sahamnya melalui initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).  

Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, mengatakan Mandiri Sekuritas akan menyumbang emiten jumbo untuk IPO dengan aset di atas Rp 1 triliun pada 2025 ini. 

“Ada pasti (emiten dengan aset Rp 1 triliun melantai di BEI tahun ini),” ucapnya singkat saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (7/1). 

IPO Tiga Perusahaan Mercusuar

Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) membocorkan ada tiga perusahaan mercusuar atau lighthouse company baru yang akan mencatatkan sahamnya dalam penawaran umum perdana saham melalui initial public offering tahun depan.   

Lighthouse company merupakan perusahaan mercusuar yang ditargetkan bursa setiap tahun. Perusahaan tersebut memiliki dua karakteristik, yaitu minimum kapitalisasi pasar sebesar Rp 3 triliun dan realisasi free float minimal 15%. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyebut tiga calon emiten beraset jumbo itu berasal dari sektor bahan baku, energi, dan kesehatan.  

“Prosesnya di tahun ini, tetapi karena kelengkapan laporan keuangan dan dokumen membuat calon emiten itu masuk tahun berikutnya (2025),” kata Nyoman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/12). 

Sebelumnya, Nyoman mengungkapkan ada dua calon emiten mercusuar atau lighthouse company yang telah masuk pipeline IPO BEI. Ia menyebutkan bahwa kedua emiten tersebut memiliki aset di atas Rp 1 triliun.

19 Emiten Beraset Jumbo Ramaikan Pipeline IPO

Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan hingga saat ini terdapat 22 calon emiten beraset jumbo yang antre untuk mencatatkan perdana sahamnya atau initial public offering (IPO) sampai dengan 3 Januari 2025.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan total terdapat 22 perusahaan dalam antrean atau pipeline pencatatan saham BEI. Klasifikasi aset perusahaan merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017.  

Berdasarkan data BEI, terdapat satu perusahaan skala kecil atau aset di bawah Rp 50 miliar yang masuk dalam pipeline. Kemudian dua perusahaan dalam pipeline tergolong skala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar. Lalu 19 perusahaan aset skala besar atau aset diatas Rp 250 miliar.  

"Sampai dengan 3 Januari 2025 telah tercatat  0 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp 0 triliun," tulis Nyoman dalam laporannya, dikutip Senin (6/1). 

Berikut jumlah emiten yang tengah mengantre IPO berdasarkan sektornya:  

  • 3 perusahaan dari sektor material dasar 
  • 1 perusahaan dari sektor konsumer siklikal
  • 5 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal
  • 3 perusahaan dari sektor energi 
  • 2 perusahaan dari sektor finansial 
  • 3 perusahaan dari sektor kesehatan 
  • 3 perusahaan dari sektor industri 
  • 0 perusahaan dari sektor infrastruktur 
  • 2 perusahaan dari sektor properti dan real estate
  • 0 perusahaan dari sektor teknologi 
  • 0 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...