Incar Dana Rp 150,07 Miliar, Saham KSIX Naik 20,58% di Debut IPO

Nur Hana Putri Nabila
8 Januari 2025, 09:49
Pengembang Villa Nusa Indah Bogor, PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (8/1).
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
Pengembang Villa Nusa Indah Bogor, PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (8/1).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pengembang Villa Nusa Indah Bogor, PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (8/1). Perusahaan menjadi emiten kedua yang melantai di bursa pada Januari 2025 ini menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.

Pada debut perdananya, saham KSIX dibuka menguat 20,58% ke level Rp 545 per lembar. Kemudian sahamnya berfluktuasi dengan terapresiasi 16,15% ke level Rp 525 per lembar saham pada pukul 09.28 WIB. 

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 58,19 juta dengan nilai transaksinya Rp 30,81 miliar. Sementara frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 25.265 kali. Adapun kapitalisasi pasar Kentanix Supra International pagi ini senilai Rp 1,12 triliun.

Dalam penawaran umum perdana saham atau IPO, perusahaan mematok harga IPO Rp 452 per lembar. Nilai ini merupakan batas tengah dari harga bookbuilding di rentang Rp 312-468 per saham.

Kemudian KSIX menawarkan 329,67 juta lembar saham atau sebanyak 15% dari modal disetor dan ditempatkan pasca IPO. Dari aksi korporasi tersebut perusahaan berpotensi meraih dana segar hingga Rp 150,07 miliar. 

Direktur Utama Kentanix Supra International, Ferdinand Aryanto, mengatakan  perusahaan sudah menghadirkan lebih dari 40 ribu rumah baik hunian bersubdisi maupun hunian segmen menengah. Tak hanya itu ia menyebut KSIX juga telah mengembangkan properti di tiga area, yakni Bogor, Cileungsi, dan Cilegon. 

Adapun dana yang diperoleh dari penawaran saham perdana ini akan dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan perumahan dan mempersiapkan proyek-proyek baru. Ia mengatakan hal itu demi terus menjadi mitra masyarakat dalam mewujudkan kepemilikan hunian.

Pada masa penawaran IPO, Ferdinand mengatakan KSIX mencatatkan permintaan saham hingga 30 kali lipat dari penawaran. 

“Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan untuk kepentingan masyarakat dan seluruh pemegang saham investor dan stakeholder lainnya,” ucap Ferdinand di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (8/1).

Rencana Usai IPO 

Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan untuk:   

  1. Sekitar 59,42% digunakan sebagai modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, termasuk perataan tanah (cut and fill) dan pembangunan rumah di dua proyek yang sudah ada, yakni Grand Nusa Indah dan Adhigana – Grand Nusa Indah (GNI), serta pengembangan infrastruktur di proyek baru, Adhigana - Perluasan.   
  2. Sekitar 27,84% disalurkan sebagai setoran modal kepada SPB untuk mendukung modal kerja pembangunan infrastruktur, termasuk perataan tanah dan pembangunan rumah di proyek Vila Bogor Indah 6.   
  3. Sisanya dialokasikan untuk biaya operasional perusahaan, mencakup biaya pemasaran dan keperluan proyek seperti pemeliharaan lingkungan, keamanan, listrik, PDAM, telepon, perawatan taman, hingga sewa kantor di lokasi proyek.

Demi menarik minat investor, perusahaan akan membagikan dividen tunai secara kas atau dalam bentuk uang sebanyak-banyaknya 25% dari laba bersih perseroan yang akan diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.

Jika melihat kinerja keuangan, laba bersih perusahaan mencapai Rp 92,12 miliar hingga 31 Desember 2023. Realisasi ini turun Rp 3,09 miliar atau 3,25% dibandingkan 2022 sebesar Rp 95,21 miliar. Hal ini disebabkan oleh turunnya penjualan, kontribusi laba neto dari entitas asosiasi, dan penerimaan dividen, meskipun penghasilan bunga deposito perusahaan naik.

 

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...