Sunarso Kasih Bocoran Dividen BBRI, Mau Dilunasi Usai RUPS

Patricia Yashinta Desy Abigail
30 Januari 2025, 14:09
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Sunarso, mengungkapkan bahwa pembayaran dividen untuk tahun buku 2024 akan segera dilunasi. Pelunasan dividen ini akan dilakukan setelah RUPS.
BRI
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Sunarso, mengungkapkan bahwa pembayaran dividen untuk tahun buku 2024 akan segera dilunasi. Pelunasan dividen ini akan dilakukan setelah RUPS.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Sunarso, mengungkapkan bahwa pembayaran dividen untuk tahun buku 2024 akan segera dilunasi. Pelunasan dividen ini akan dilakukan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRI, yang dijadwalkan pada Maret 2025.

Hingga saat ini BRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp 20,33 triliun, dengan negara menerima Rp 10,88 triliun dan pemegang saham publik memperoleh Rp 9,45 triliun.

Sunarso menambahkan bahwa kontribusi BRI terhadap negara tidak hanya melalui dividen, tetapi juga melalui setoran pajak. Dalam tiga tahun terakhir, BRI telah menyetorkan pajak sebesar Rp 90,4 triliun.

"Kami sudah mencicil bayar dividennya dari porsi negara Rp 10,8 triliun dan pelunasan dividen setelah Rapat Umum Pemegang Saham,” kata Sunarso dalam acara BRI UMKM Export 2025, (30/1).

Selain itu ia mengatakan BRI telah menyalurkan Rp 1.106 triliun kredit untuk UMKM hingga September 2024. Secara rinci, angka tersebut tersalurkan kepada 82% dari total portofolio pembiayaan bank tersebut.

Sebagai catatan, BRI melakukan pembayaran dividen interim tahun buku 2024 sebesar Rp 135 per lembar saham dengan total nilai mencapai Rp 20,33 triliun pada Rabu (15/1). Sunarso mengungkapkan bahwa keputusan pembagian dividen ini merupakan wujud nyata dari dedikasi perseroan untuk memberikan keuntungan berkelanjutan bagi para pemegang saham.

Sunarso mengungkapkan bahwa yang menjadi dasar pertimbangan pembagian dividen interim ini komitmen BRI untuk selalu memberikan keuntungan yang nyata kepada pemegang saham, terutama negara.

“Ini adalah wujud pembuktian bahwa BRI berkomitmen untuk meng-create value dan memberikan keuntungan nyata kepada pemegang saham, terutama bagi negara sebagai pemegang saham mayoritas,” kata Sunarso dalam keterangan resmi, Rabu (15/1).

Menurut catatan kepemilikan saham, diketahui bahwa negara mengantongi 53,19% saham atau setara dengan 80,61 miliar lembar saham perseroan. Sisanya sebesar 46,81% atau setara dengan 70,95 miliar lembar saham dimiliki oleh publik. Dengan demikian, dari total dividen interim Rp 20,33 triliun, negara menerima Rp 10,88 triliun, sementara pemegang saham publik mendapatkan Rp 9,45 triliun.

Ia menilai pembagian dividen ini bukan hanya memberikan manfaat langsung bagi negara sebagai pemegang saham mayoritas, tetapi juga bagi masyarakat umum yang menjadi pemegang saham ritel. Seperti diketahui bahwa jumlah pemegang saham BBRI merupakan yang terbanyak di Bursa Efek Indonesia dengan jumlah mencapai 653.251 pemegang saham (per Desember 2024).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...