Bukalapak Beberkan Penggunaan Sisa Dana IPO Rp 9,3 Triliun

Patricia Yashinta Desy Abigail
17 Februari 2025, 18:52
Bukalapak
Bukalapak
Bukalapak

Ringkasan

  • Chandra Asri Group meraih penghargaan juara 1 dalam kategori Corporate PR Program Environmental, Social, and Governance (ESG) serta Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) pada Perhumas PR Excellence Awards 2024.
  • Kemenangan ini berkat kampanye keberlanjutan "Indonesia Asri" yang mengusung konsep kesadaran lingkungan dan melibatkan komunitas "Warga Asri".
  • Penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi Chandra Asri untuk terus meningkatkan upaya tanggung jawab sosial perusahaan dan keberlanjutan.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menyampaikan perusahaan mengambil langkah konservatif untuk menggunakan dana hasil initial public offering atau IPO sebesar Rp 9,3 triliun.

Head of Communications Bukalapak Dimas Bayu mengatakan penggunaan dana IPO bakal digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana yang disepakati dalam rapat umum pemegang saham atau RUPS.

"Kami belum dapat menyampaikan rencana penggunaan dana IPO secara detail namun akan digunakan sesuai ketentuan," kata Dimas saat ditemui disela-sela konferensi pers di Jakarta, Senin (17/2).

BUKA akan mengumumkan penggunaan dana IPO sesuai dengan ketentuan regulator yakni Bursa Efek Indonesia atau BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kami menunggu momentum untuk mengumumkan alokasi dana IPO secara spesifik," tuturnya.

Berdasarkan catatan laporan penggunaan dana IPO, BUKA baru masih menyimpan sisanya Rp 9,33 triliun per Desember 2024.

Direktur sekaligus CEO BukaFinancial & Commerce Bukalapak, Victor Lesmana, mengatakan dana hasil IPO telah dialokasikan untuk modal kerja perusahaan serta entitas anak perusahaan BUKA. Sisa dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja tambahan, pendanaan entitas anak, pembelian aset, dan investasi.

Terkait aksi korporasi, Victor, menambahkan perusahaan membuka peluang akuisisi demi mendukung pengembangan dan investasi perusahaan.

“Apalagi, jika kami melihat atau menilai ada potensi yang positif atau baik untuk perkembangan perusahaan ke depan,” kata Victor dalam paparan publik Bukalapak, yang berlangsung secara virtual, Kamis (16/1).

OJK Minta Bukalapak Gunakan Dana IPO Paling Lambat 31 Desember 2025

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK beberapa kali mengirimkan surat kepada PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), agar perusahaan untuk segera menggunakan dana hasil penawaran umum perdana (IPO) sesuai dengan rencana yang tertuang dalam prospektus.

Langkah ini dilakukan OJK sebagai upaya memastikan Bukalapak memanfaatkan dana yang tersisa sebesar Rp 9,3 triliun secara optimal dan sesuai dengan komitmen awal perusahaan kepada para investor.

"BUKA menyampaikan jika seluruh dana akan direalisasikan sebagaimana rencana dalam prospektus, yaitu selambat-lambatnya pada 31 Desember 2025," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam jawaban tertulis, Selasa (10/9).

Berdasarkan prospektus IPO Bukalapak.com, dana hasil penawaran umum perdana saham BUKA sebanyak 66% digunakan untuk modal kerja BUKA, dan sisanya untuk modal kerja entitas anak. Lalu berdasarkan hasil rapat umum perdana saham luar biasa (RUPSLB) BUKA pada 23 Desember 2021, telah disetujui perubahan rencana penggunaan dana menjadi :
a. 33% digunakan untuk modal kerja BUKA
b. 34% digunakan untuk modal kerja entitas anak
c. 33% digunakan untuk pertumbuhan usaha BUKA dan entitas anak (baik yang saat ini sudah ada atau yang akan ada).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...