Membanding Prospek IPO Jantra Grupo (KAQI) dan Sinar Terang (MINE) Mana Menarik?

Nur Hana Putri Nabila
27 Februari 2025, 08:14
IPO
Pexels
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia bersiap kedatangan dua emiten baru pada Maret 2025 mendatang. Saat ini terdapat dua perusahaan yang akan melantai di BEI melalui initial public offering atau IPO yaitu PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) dan PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE). 

Jantra Grupo merupakan calon emiten yang bergerak di sektor konsumer siklikal. Perusahaan yang semula menggunakan kode ticker KAKI ini kemudian meminta restu bursa untuk mengganti menjadi KAQI. 

Jantro Grupo adalah perusahaan yang menjalankan usaha di bidang perawatan, perbaikan, dan perdagangan suku cadang dan aksesori kaki-kaki. 

Adapun Sinar Terang bergerak di sektor energi yaitu tambang nikel. MINE merupakan perusahaan yang bergerak dalam aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya.

Pelaksanaan IPO KAQI dan MINE

Dalam IPO nanti, Jantra Grupo menawarkan 450 juta saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya 21,68% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca IPOP. Nilai nominal sebesar Rp 25 setiap saham. 

KAQI melepas saham dengan harga penawaran sebesar Rp 100 sampai dengan Rp 120 yang ditetapkan berlaku untuk saham baru. Dari aksi ini, KAQI membidik dana segar Rp 54 miliar dari penawaran saham perdananya.

Sementera MINE akan melepas maksimal 612,66 juta lembar saham atau sebanyak 15% dari modal disetor dan ditempatkan pasca IPO. Sinar Terang Mandiri membuka harga penawaran awal pada rentang Rp 200-216 per saham. Dari aksi korporasi ini, perusahaan berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 132,33 miliar. 

Struktur Pemegang Saham Jantro Grupo dan Sinar Terang

Struktur permodalan dan pemegang saham KAQI sebelum IPO, yakni  Jantra Al Rasyid menggenggam 4 ribu saham atau 0,00025%, Imam Sujono 4 ribu saham atau 0,00025%. Juga ada PT Tahta Kertajaya Indonesia 1,62 miliar saham atau 99,99%. 

Setelah IPO selanjutnta Tahta Kertajaya akan menggenggam 78,3% saham perseroan sedangkan publik sebesar 21,6%. Adapun Tahta Kertajaya dimiliki oleh Imam Sujono dan Jantra Al Rasyid dengan kepemilikan 37,5%. Namun berdasarkan akta yang dibuat Oktober 2024, Imam Sujono ditetapkan sebagai pengendali dan penerima manfaat akhir perusahaan. 

Sedangkan struktur permodalan NINE terdiri dari PT Mitra Berkarya Sukses Selalu yang menggenggam 3,30 miliar atau 95,05% dan Sinjo Jefry Sumendap 171,77 juta atau 4,95%.  Setelah IPO Mitra Berkarya selanjutnya akan menggenggam 80,79% saham diikuti Jefry sebesar 4,21%. Sedangkan masyarakat nantinya akan memegang 15% saham MINE. 

Merujuk prospektus IPO, Jefry selanjutnya menjadi komisaris utama sekaligus pengendali dan penerima manfaat akhir perseroan. Setelah IPO Jefry tidak  diperkenankan mengalihkan pengendalian sampai dengan sekurang-kurangnya 12  bulan. 

Rencana Penggunaan Dana IPO

Dari dana segar yang diperoleh KAQI, sekitar 76.56% akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure. Setelah IPO Jantro Grupo berencana mengembangkan usaha untuk memaksimalkan potensi pasar yang ada. 

Secara rinci sekitar 44,91% atau sekitar Rp 20 miliar digunakan untuk pembelian lahan seluas 1.940 meter persegi di Bona Indah, Jakarta Selatan. Lahan ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan bengkel baru. 

Lalu sekitar 31,65% dalam rangka pembukaan 5 (lima) cabang bengkel baru yang terletak di Kota Bandung, Bekasi, Surabaya, dan Semarang, serta bengkel yang akan didirikan di lahan Bona Indah. Kemudian sekitar 7,01% akan digunakan oleh Perseroan untuk kegiatan operasional, seperti pembelian persediaan suku cadang, sewa kendaraan operasional, dan pengembangan aplikasi. 

Sisanya akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman kepada perusahaan anak. Secara rinci, sebesar 7,55% untuk belanja modal atau capital expenditure, serta 5,51% digunakan anak perusahaannya yakni PT Jantra Will Indonesia atau JWI untuk pembelian aset bengkel pihak ketiga yang terletak di Yogyakarta. 

Sekitar 2,04% akan digunakan PT Jantra Traspatih Indonesia atau JTras untuk pendirian bangunan bengkel dan pengadaan perlengkapan operasional dalam rangka relokasi. Selanjutnya perusahaan akan menggunakan 8,88% untuk kegiatan operasional atau operational expenditure.

Sedangkan dana dari hasil IPO MINE setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan: sekitar 48% atau Rp 63,21 miliar untuk belanja modal, khususnya pembelian alat berat baru guna mendukung operasional perusahaan.   

Kemudian sekitar 11% atau Rp 14 miliar akan digunakan untuk membeli aset tetap berupa tanah dan bangunan milik Sinjo Jefry Sumendap, yang merupakan Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali Sinar Terang Mandiri. Sisanya akan dimanfaatkan sebagai modal kerja perusahaan.

Kebijakan Dividen Setelah IPO 

Setelah IPO, Jantra Grupo Indonesia setiap tahunnya berencana membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham KAQI dengan rasio sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih tahun berjalan yang dimulai dari tahun buku 2024.

Sedangkan MINE berencana membagikan dividen tunai kepada pemegang saham dengan rasio maksimal 30% dari saldo laba positif setelah penyisihan cadangan wajib, mulai tahun buku 2025. 

Jadwal IPO Jantra Grupo dan Sinar Terang 

Jadwal IPO Jantra Grupo 

  • Masa Penawaran Awal : 24-28 Februari 2025
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 28 Februari 2025
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum : 4 – 6 Maret 2025
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan : 6 Maret 2025
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Maret 2025
  • Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 10 Maret 2025

Jadwal IPO Sinar Terang Mandiri

  • Masa Penawaran Awal : 25 – 27 Februari 2025
  • Tanggal Efektif : 28 Februari 2025 
  • Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 4–6 Maret 2025 
  • Tanggal Penjatahan : 6 Maret 2025 
  • Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Maret 2025 
  • Tanggal Pencatatan Pada PT Bursa Efek Indonesia : 10 Maret 2025

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...