Elnusa Siap Gelontorkan Belanja Modal Rp 594 M pada 2025

Ringkasan
- GOTO mencapai EBITDA disesuaikan positif sebesar Rp 386 miliar pada 2024, berkat transformasi yang dilakukan oleh direksi dan manajemen baru. Transformasi ini dipimpin oleh CEO GOTO Patrick Walujo dan menargetkan EBITDA disesuaikan sebesar Rp1,4 triliun Rp1,6 triliun pada 2025.
- Layanan *on demanddan fintech Gopay menjadi pendorong utama pencapaian positif EBITDA GOTO. Pertumbuhan transaksi bulanan pengguna Gopay mencapai 35% dan rata-rata nilai transaksi bulanan per pengguna naik 18%.
- Target EBITDA GOTO 2025 dinilai realistis oleh analis Stockbit Sekuritas, namun tetap memiliki risiko seperti pelemahan daya beli dan peningkatan kompetisi. Efisiensi biaya operasional berpotensi meningkatkan margin GOTO.

PT Elnusa Tbk (ELSA) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure/capex mencapai Rp 594 miliar pada tahun ini. Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Arief Prasetyo Handoyo mengatakan, mayoritas dana atau mencapai 57% akan digunakan untuk investasi upstream dan layanan pendukung. Sebanyak 31% untuk distribusi energi dan logistik, serta 12% untuk nonproject dan pengembangan bisnis baru.
Arief menyampaikan, Elnusa juga tengah mengembangkan teknologi lokal untuk pembersihan dan inspeksi pipa melalui proses pigging. Proses ini melibatkan penggunaan Pipeline Inspector Gauge (PIG) yang berfungsi untuk membersihkan sekaligus melakukan inspeksi dalam sistem perpipaan.
Perusahaan juga memastikan terus berinovasi dengan mengembangkan produk pendukung, salah satunya Foam PIG, yang digunakan sebagai material utama dalam pembersihan pipa. “Elnusa juga mengembangkan berbagai teknologi, seperti Binary Heat Exchanger for Geothermal, Inflow Control Device (Downhole Flow Regulator), serta Ecolift Hydraulic Pumping Unit untuk mengoptimalkan sumur idle,” kata Arief di Jakarta, Jumat (14/3).
Ia mengatakan, pengembangan ini merupakan hasil sinergi dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) untuk mendukung energi berkelanjutan. Komitmen terhadap transisi energi juga diwujudkan melalui pembangunan Battery Charging Station dalam ekosistem kendaraan listrik serta implementasi teknologi Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS).
Kinerja Operasional 2025
Direktur Operasi Elnusa Endro Hartanto, mengatakan perusahaan mencatatkan kinerja operasional yang solid sepanjang 2024. Di sektor hulu, menurut dia, anak usaha PT Pertamina ini berhasil meningkatkan kontribusinya dengan menghadirkan layanan Geoscience & Reservoir Services, Drilling & Workover Services, serta Well Intervention Services guna mendukung efisiensi dan optimalisasi produksi migas.
“Hingga tahun 2024, Elnusa telah menjalankan 18 proyek eksplorasi dan survei seismik, termasuk survei seismik 2D & 3D, survei topografi, serta hydraulic dilation,” katanya di kesempatan yang sama.
Di bidang pengeboran dan perawatan sumur, menurut dia, Elnusa telah menyelesaikan 73 proyek yang mencakup hydraulic workover, layanan penyemenan sumur, serta logging services.
Sedangkan dalam lini bisnis Engineering, Procurement, and Construction (EPC) serta Operation & Maintenance (OM), Elnusa mencatat pencapaian signifikan dengan menjalankan 21 proyek aktif. Proyek-proyek ini mencakup layanan Water Pumping Services, dukungan pengeboran, instalasi pompa booster, serta operasi dan pemeliharaan fasilitas migas.
Elnusa bersama anak usahanya, Elnusa Petrofin juga mengelola 31 proyek yang meliputi transportasi BBM dan non-BBM, pengelolaan depo, serta distribusi bahan bakar dan bahan kimia. Perusahaan terus berperan dalam mendukung distribusi energi nasional melalui layanan transportasi BBM dan pengelolaan terminal yang andal.
Perusahaan bekerja sama dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 juga berinovasi di sumur PPS-X19 yang merupakan terobosan dalam optimasi produksi migas. Melalui integrasi teknologi velocity string dan Sliding Sleeve Door (SSD), produksi sumur meningkat signifikan dari 442 BOPD menjadi 1.418 BOPD.
“Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan efektivitas teknologi baru tetapi juga menjadi pencapaian pertama dalam penerapan konfigurasi ini di lapangan migas onshore,” kata dia.
Ia menyebut Elnusa turut berperan dalam penemuan cadangan minyak baru di Sumatera melalui akuisisi dan pengolahan data seismik. Dengan menerapkan berbagai metode inovatif, perusahaan mampu meningkatkan resolusi data seismik. Hal itu menghasilkan konsep-konsep baru dalam sistem petroleum yang terbukti efektif dalam menemukan cadangan minyak baru.
Di awal 2025, Elnusa juga menyelesaikan survei seismik di area konsesi tambang batu bara di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, yang telah dimulai sejak akhir 2024.