XL Axiata (EXCL) Putuskan Bagi Dividen Rp1,12 Triliun, Intip Rencana Usai Merger

Nur Hana Putri Nabila
25 Maret 2025, 17:31
Merger XL Axiata dan Smartfren
Katadata / nur hana nabila
Merger XL Axiata dan Smartfren

Ringkasan

  • AKR Corporindo (AKRA) masuk dalam Indeks High Dividend 20 (IDXHIDIV20), yang berisi saham pemberi dividen tinggi dan likuid di bursa saham Indonesia.
  • AKRA membukukan laba bersih sebesar Rp 1,46 triliun pada kuartal ketiga 2024, turun 14,1% secara tahunan, sementara pendapatan juga mengalami penurunan sebesar 4,6%.
  • Pengendali AKRA, PT Arthakencana Rayatama dan Presiden Komisaris Soegiarto Adikoesoemo, gencar menambah kepemilikan saham AKRA dalam sebulan terakhir, menunjukkan kepercayaan terhadap kinerja dan prospek perusahaan.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 1,12 triliun kepada pemegang saham dari tahun buku 2024. Keputusan tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 

Presiden Direktur sekaligus CEO XL Axiata, Rajeev Sethi, mengatakan dalam RUPST tersebut menyetujui 62% dari keuntungan sebagai dividen kepada para pemegang saham. Lalu sisa laba bersih sebesar Rp 689,9 miliar akan digunakan perusahaan untuk saldo laba ditahan untuk mengembangkan bisnis perusahaan.

"Keputusan pertama yang diambil adalah alokasi profit dari perusahaan untuk tahun keuangan berakhir Desember 31 2024, sebesar Rp 1,12 triliun yang akan didistribusi ke pemilik perusahaan sebagai dividen atau Rp 85,7 per saham," kata Sethi, dalam paparan publik XL Axiata di Jakarta, Selasa (25/3).

Di samping itu, Direktur Keuangan XL Axiata, Feiruz Ikhwan, mengatakan laba bersih bersih perusahaan tahun buku 2024 mencapai Rp 1,84 triliun. Angka tersebut naik 45% secara tahunan atau year on year (yoy) dari periode yang sama sebelumnya Rp 1,27 triliun pada 2023.

Seiring dengan kenaikan laba, pendapatan perusahaan juga tumbuh 6% menjadi Rp 34,40 triliun. Kemudian EBITDA perusahaan naik 13% menjadi Rp 17,88 triliun tahun 2024. 

Seiring dengan hal itu PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menyetujui rencana penggabungan usaha atau merger. Hal itu disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (25/3).

CEO XL Axiata, Vivek Sood, menyampaikan bahwa perusahaan berkomitmen terhadap pasar telekomunikasi Indonesia di tengah peleburan dua usaha ini. 

"Kekuatan merger akan dorong inovasi digital dan pengalaman pelanggan di seluruh negeri," ujar Viviek dalam Konferensi Pers Hasil RUPSLB XL Axiata, di Jakarta, Senin (25/3). 

Seiring dengan hal itu, President Director Smartfren, Merza Fachys, mengatakan keputusan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat posisi perusahaan serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan di industri telekomunikasi Indonesia. Tak hanya itu, mayoritas pemegang saham Smartfren telah memberikan suara merger akan melahirkan operator telekomunikasi yang lebih kuat, lebih besar, dan memiliki sumber daya lebih optimal.

“Kami mengapresiasi dukungan pemegang saham atas keputusan ini,” ucapnya dalam keterangan resmi, Selasa (25/3). 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...