Medela Potentia (MDLA) Resmi IPO, Harga Naik 1,06% Bagaimana Prospeknya?

Nur Hana Putri Nabila
15 April 2025, 09:25
pencatatan saham perdana PT Medela Potentia Tbk (MDLA), Selasa (15/4)
Katadata / nur hana nabila
pencatatan saham perdana PT Medela Potentia Tbk (MDLA), Selasa (15/4)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Medela Potentia Tbk (MDLA) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (15/4). Perusahaan menjadi emiten ke-13 di bursa pada tahun ini dan menunjuk Mandiri Sekuritas dan Indo premier Sekuritas sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.

Pada debut perdananya, saham MDLA naik 1,06% ke level Rp 190 per lembar. Pada pukul 09.05 WIB, sahamnya stagnan di level Rp 188.  Volume saham yang diperdagangkan tercatat 13,3 juta dengan nilai transaksinya Rp 25,21 miliar. 

Kemudian frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 15.208  kali. Adapun kapitalisasi pasar Medela Potentia pagi ini senilai Rp 2,63 triliun.

Perusahaan menetapkan harga IPO sebesar Rp 188 per saham. Lewat IPO Medela Potentia menawarkan sebanyak 3,5 miliar lembar saham ke publik atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. 

Dari aksi korporasi tersebut, perusahaan bakal meraup dana segar Rp 658 miliar. Seiring dengan IPO,  berdasarkan prospektus, perusahaan akan mengalokasikan 2,19 juta saham atau 0,063% dari total saham IPO untuk program Employee Stock Allocation (ESA). 

Selain itu, sebanyak 12,83 juta saham baru akan diterbitkan untuk Program Management Incentive Plan (MIP), yang akan didistribusikan paling lambat satu hari bursa sebelum pencatatan saham.

“Kesuksesan IPO ini bukan hanya pencapaian finansial, tetapi juga bentuk nyata kepercayaan publik dan  investor terhadap misi kami membangun ekosistem layanan kesehatan yang lebih merata, modern, dan berkelanjutan,” ucap Krestijanto Pandji, Direktur Utama Medela Potentia, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/4).

Krestijanto mengatakan perseroan optimistis industri kesehatan di Indonesia dan regional akan tumbuh secara positif di tengah ketidakpastian global. Ia menyebut rendahnya belanja kesehatan per kapita Indonesia, masih dapat ditingkatkan seiring dengan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan.

Melihat tren pertumbuhan yang positif dalam beberapa tahun terakhir, perseroan berkomitmen untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan dengan strategi bisnis perseroan. Ia menyebut langkah ini sebagai respons terhadap dinamika industri kesehatan yang terus berkembang, sekaligus sebagai bentuk kesiapan menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.

Rencana Penggunaan Dana IPO MDLA 

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham (IPO), setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan ke tiga entitas utama untuk berbagai keperluan strategis. Sebagian besar dana, sekitar 86,4%, akan diberikan kepada PT AAM dalam bentuk pinjaman sebesar 70,6% dan setoran modal sebesar 29,4%. 

Dana ini akan digunakan untuk membayar utang pokok dari fasilitas kredit jangka pendek yang diperoleh dari BCA, membeli tanah dan bangunan milik PT Sarana Titan Manunggal di Kawasan Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, yang saat ini disewa dan digunakan sebagai National Distribution Center (NDC), serta untuk modal kerja dalam pembelian persediaan barang guna mendukung pertumbuhan bisnis distribusi. 

Sekitar 10% dari dana IPO akan dialokasikan kepada PT DMM dalam bentuk setoran modal. Dana ini digunakan untuk pelunasan dipercepat atas utang pokok dari penggunaan Fasilitas Kredit Investasi yang diperoleh dari BCA. 

Dana itu juga untuk modal kerja yang mencakup pembelian bahan baku, bahan kemas, dan biaya operasional lainnya. Sisa dana akan disalurkan kepada PT KITA dalam bentuk setoran modal yang akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung berbagai inisiatif strategis, termasuk pengembangan pemasaran untuk memperluas jaringan mitra apotek dan mengembangkan GoApotik.

Prospek Bisnis Medela Potentia 

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan akan membayarkan dividen kas dalam jumlah minimum sebesar 40,0% dari laba bersih, mulai tahun 2025 berdasarkan laba bersih tahun buku 2024, setelah melakukan pencadangan laba bersih sesuai ketentuan yang berlaku.

Medela Potentia mengelola empat segmen utama dalam operasinya. Pertama, distribusi produk farmasi yang dijalankan melalui PT AAM dan PT Djembatan Dua (PT DD), dengan cakupan lebih dari 9.000 SKU di Indonesia dan Kamboja.  

Kedua, pemasaran yang difokuskan oleh PT DD dan Dynamic Argon Co. Ltd (DAC) di Kamboja, bekerja sama dengan PT AAM dalam pemenuhan pesanan untuk 21 prinsipal.  

Ketiga, manufaktur alat kesehatan melalui PT DMM, yang mulai beroperasi komersial pada 2023 dengan produk utama seperti acute wound care dan surgical supplies.  

Keempat, platform digital melalui PT KITA yang mengakuisisi GoApotik, mendukung layanan farmasi online dengan transaksi yang terus meningkat, mencapai lebih dari 330 ribu transaksi bulanan per September 2024.  

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...