6 Fakta IPO Cipta Sarana Medika (DKHH), Incar Dana Rp69 Miliar Begini Kinerjanya

Nur Hana Putri Nabila
25 April 2025, 07:07
PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH)
Website PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH)
PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten rumah sakit swasta, PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) akan menggelar penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan informasi di laman e-initial public offering (IPO), perusahaan akan melepas 530 juta saham atau 20,78% dari modal disetor dan ditempatkan pasca IPO.

Cipta Sarana Medika juga menerbitkan maksimal 265 juta Waran Seri I secara atau 13,12% dari total saham disetor penuh. Setiap dua saham baru memberikan satu waran, yang bisa ditebus menjadi saham dengan harga pelaksanaan Rp 150 – Rp 175 per saham. 

Waran akan diterbitkan mulai enam bulan setelah penerbitan dan berlaku selama enam bulan. Potensi dana hasil pelaksanaan waran sebesar-besarnya mencapai Rp 46,37 miliar.

Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yakni PT MNC Sekuritas. Masa penawaran awal berlangsung dari 24 hingga 28 April 2025. Sementara pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 14 Mei 2025.

Berikut 6 Fakta Penting IPO Cipta Sarana Medika: 

Rencana Penawaran Saham

PT Cipta Sarana Medika akan melepas sebanyak-banyaknya 530 juta saham baru atau setara 20,78% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Saham ditawarkan dengan rentang harga Rp 100 hingga Rp 132 per saham. Dari aksi korporasi itu, perusahaan akan meraup dana segar hingga Rp 69,96 miliar.

Penggunaan Dana IPO

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO Cipta Sarana Medika, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan untuk pengembangan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit DKH Cibadak, Sukabumi. 

Sekitar Rp 612 juta akan digunakan untuk renovasi gedung rumah sakit yang ada. Sementara Rp 40,76 miliar dialokasikan untuk pembangunan gedung baru di area yang sama. Renovasi dan pembangunan tersebut akan melibatkan pihak ketiga non-afiliasi, yakni PT Wyn Karya Perkasa.

Selain itu, sekitar Rp3,61 miliar dari dana IPO akan digunakan untuk pengadaan CT-Scan serta alat medis dan non-medis yang akan ditempatkan di gedung baru rumah sakit. Pengadaan ini dilakukan melalui pihak ketiga non-afiliasi, PT D&V International Makmur Gemilang, dengan sistem pembelian PO dan estimasi barang diterima paling lambat kuartal IV 2025. 

Adapun sisa dana lainnya akan digunakan sebagai modal kerja, termasuk untuk biaya pemasaran guna meningkatkan branding perusahaan serta pembayaran vendor obat dan farmasi.

Struktur Pemegang Saham 

Sebelum IPO, PT Siliwangi Djajakusumah Hospitals menggenggam 2,01 miliar saham atau sebanyak 100%. Lalu Iqbal Rahim Willis sebanyak 2.000 saham atau 0%.

Setelah IPO PT Siliwangi Djajakusumah Hospitals menggenggam 79,22% atau 2,01 miliar lembar saham, Iqbal Rahim Willis 2.000 atau 0%. Sementara masyarakat menggenggam 20,78% atau 530 juta saham.  

Kebijakan Dividen

Setelah melantai di BEI, mulai tahun buku 2024 dan seterusnya, manajemen Perseroan berencana membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham hingga sebesar 50% dari laba bersih tahun berjalan. 

Kebijakan dividen ini akan mempertimbangkan kinerja keuangan, kondisi arus kas, prospek bisnis, serta kebutuhan modal kerja, belanja modal, dan rencana investasi di masa depan, dengan tetap mengacu pada ketentuan peraturan dan kewajiban yang berlaku.

Laporan Keuangan

Apabila menilik laporan keuangannya, dalam periode sepuluh bulan yang berakhir pada 31 Oktober 2024, laba bersih Cipta Sarana Medika tercatat sebesar Rp 2,17 miliar. Angka itu anjlok 59,25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 5,33 miliar. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh naiknya beban bunga bank seiring ekspansi yang dilakukan oleh perseroan dan entitas anak. 

Sementara itu, pada tahun penuh yang berakhir 31 Desember 2023, laba bersih tercatat sebesar Rp 3,54 miliar, atau meningkat 27,59% dibandingkan 2022 yang mencapai Rp 4,89 miliar. Kenaikan ini juga disebabkan oleh adanya kenaikan biaya bunga bank yang berkaitan dengan pengembangan bisnis grup.

Berikut jadwal IPO Cipta Sarana Medika:

  • Masa penawaran awal: 24–28 April 2025
  • Tanggal efektif: 30 April 2025
  • Masa penawaran umum 5–8 Mei 2925
  • Tanggal penjatahan: 8 Mei 2025
  • Tanggal distribusi secara elektronik: 9 Mei 2025
  • Pencatatan saham di BEI: 14 Mei 2025

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan