Mantan Dirut XL Dian Siswarini Resmi Jadi Bos Telkom Indonesia (TLKM)

Nur Hana Putri Nabila
27 Mei 2025, 16:56
TLKM, RUPST, Dirut, Dian Siswarini, Dirut TLKM
ANTARA FOTO/Yusran Uccang/nym.
Mantan Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini (kiri) ditunjuk sebagai Direktur Utama TLKM dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Selasa (27/5).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan  PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menunjuk mantan CEO XL Axiata atau saat ini PT XL SMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) Dian Siswarini sebagai direktur utama. Dian menggantikan Ririek Adriansyah yang habis masa jabatannya. 

Pengangkatan ini diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Telkom hari ini di Jakarta, Selasa (27/5).

Dian memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di Industri Telekomunikasi. Perjalanannya dimulai pada tahun 1991 sebagai Insinyur Radio, dan pindah ke Jaringan, IT, Digital & Pemasaran. Selain itu, ia tercatat menjabat sebagai Dirut XL selama 10 tahun.

Selain mengangkat dirut baru, TLKM juga mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 212,46 per saham atau sebesar Rp 21,04 triliun dari tahun buku 2024. Dengan harga saham penutupan hari ini Rp 2.830, imbal hasil dividen atau dividend yield-nya mencapai 7,5%. 

Dividen yang dibagikan ini mencapai 89% dari total laba bersih pada tahun lalu.  Jadwal cum date di pasar reguler dan negosiasi belum diumumkan oleh Telkom. 

TLKM  membukukan laba bersih pada tahun lalu mencapai Rp 23,64 triliun, turun  3,71% dibanding tahun lalu mencapai Rp 24,56 triliun. 

Kendati demikian, pendapatan TLKM naik 0,50% (yoy) menjadi Rp149,96 triliun pada tahun lalu.  Pendapatan paling banyak berasal dari segmen data, internet, dan jasa teknologi informatika yang menyumbang Rp 94,33 triliun.

Pendapatan dari IndiHome mencapai Rp 26,26 triliun, segmen interkoneksi Rp9,18 triliun, telepon Rp6,73 triliun, jaringan Rp3,17 triliun, dan pendapatan layanan lainnya Rp7,23 triliun.

Namun, kenaikan pendapatan TLKM turut tergerus beban yang juga meningkat. Pada 2024 beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi Telkom naik 3,73% (yoy) menjadi Rp41,2 triliun.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan