Supra Boga (RANC) Afiliasi Blibli Balik Rugi jadi Laba, Bidik Pendapatan Rp3,2 T
PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) memutuskan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2024. Keputusan ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini dan telah disetujui oleh para investor.
“Perusahaan tidak melakukan pembagian dividen karena fokus pada penguatan arus kas dan kebutuhan pertumbuhan ke depan,” ujar Direktur Supra Boga Lestari Hady Purnama dalam paparan publik di Farmers Market Pondok Kopi, Rabu (4/6).
Supra Boga merupakan anak usaha PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) yang merupakan emiten pengelola toko online Blibli. Di Supra BELI menjadi pemegang saham terbanyak dengan menggenggam 70% saham.
Pada tahun buku 2024, RANC mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp 27,3 miliar sementara periode sebelumnya RANC mencatatkan rugi minus Rp 120,55 miliar. Sementara di segi pendapatan, RANC memperoleh Rp 2,87 triliun naik 2,5% dari Rp 2.80 triliun.
Untuk menahan pengeluaran, pada 2024 RANC menutup lima gerai, terdiri dari satu Ranch Market dan empat Farmers Market. Dengan demikian, hingga 31 Desember 2024 perusahaan mengoperasikan 60 toko dengan total pendapatan Rp 2,87 triliun.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari evaluasi toko-toko yang dianggap tidak sesuai dengan strategi bisnis perusahaan. Penutupan ini berdampak positif terhadap efisiensi, seperti penurunan biaya sewa, overhead, operasional dan konsumsi energi, terutama biaya listrik.
“Dengan fondasi yang kuat serta komitmen terhadap inovasi dalam menghadirkan produk dan layanan sesuai harapan pelanggan, kami optimis bisa terus tumbuh di industri ritel premium dan modern Indonesia pada 2025 dan seterusnya,” kata Direktur Utama RANC Johartono Susilo.
Rencana Ekspansi 2025
Meski memutuskan tidak membagi dividen, RANC memaparkan strategi ekspansi untuk tahun buku 2025. Hady mengatakan perusahaan akan membuka dua toko baru di lokasi strategis, yakni Jakarta dan Semarang serta melakukan revitalisasi lima toko untuk meningkatkan daya tarik visual dan fungsionalitasnya. Lima toko tersebut saat ini sudah memasuki tahap renovasi.
Pada 2025 perseroan menargetkan pendapatan bersih sebesar Rp 3,25 triliun. Target ini didukung oleh pertumbuhan penjualan toko yang sama atau same-store sales growth sebesar 8% dan ekspansi pasar melalui peluncuran produk private label berkualitas tinggi.
RANC juga akan memperkuat daya saing melalui transformasi digital dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Perseroan berkomitmen mempercepat adopsi teknologi, seperti optimalisasi sistem rantai pasok dan pengembangan platform belanja digital untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan.
Selain itu, RANC akan terus mengevaluasi portofolio toko untuk menjaga efisiensi operasional dan optimalisasi sumber daya. Menurut Hady, inovasi produk tetap menjadi pilar utama strategi dengan rencana peluncuran produk organik, vegan dan superfood.
Supra Boga Lestari juga memperkuat kemitraan dengan UMKM melalui program co-branding dan peningkatan kapasitas produksi mikro. Di bidang keberlanjutan, perusahaan menargetkan pengurangan jejak karbon melalui penggunaan energi terbarukan di toko dan pelaksanaan program daur ulang sampah plastik secara berkelanjutan.
“Kami yakin dapat mencapai target 2025. Fokus pada inovasi, keberlanjutan, dan responsivitas terhadap dinamika pasar akan menjadi kunci mempertahankan posisi sebagai pemain utama di sektor retail premium Indonesia,” ujar Hady lagi. .
