Arief Widyawan Resmi Pimpin Amman Mineral (AMMN), Aditya Sasmito Jadi Direksi


PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengangkat Arief Widyawan Sidarto sebagai Direktur Utama. Keputusan ini berlaku efektif segera setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Senin (16/6).
Arief menggeser Alexander Ramlie yang mundur masa jabatannya setelah hampir satu dekade memimpin sejak awal berdirinya perusahaan. Adapun Alexander Ramlie kini menjadi anggota Dewan Komisaris Amman Mineral.
Arief menyampaikan bahwa dirinya merasa terhormat dan bangga dipercaya memimpin AMMAN di fase baru yang penuh pertumbuhan dan transformasi. Transisi kepemimpinan ini merupakan langkah strategis seiring dengan komitmen AMMAN untuk terus memperkuat fondasi pertumbuhan berkelanjutan, keunggulan operasional, dan dampak positif jangka panjang.
“Saya yakin kami akan terus tumbuh dengan tujuan yang jelas dan integritas yang kuat-berlandaskan nilai-nilai inti kami: terus termotivasi, terus rendah hati, dan terus manusiawi,” kata Arief dalam keterangan resminya, Senin (16/6).
RUPST juga mengumumkan pengangkatan Aditya Sasmito sebagai anggota Direksi AMMAN. Ia telah menjabat sebagai Direktur di anak perusahaan AMMAN, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sejak tahun 2020.
Selama di AMNT Aditya memimpin sejumlah fungsi pendukung utama, termasuk pengadaan, pelabuhan dan logistik, inventaris dan pergudangan, serta turut memimpin fungsi audit internal. Ia membawa pengalaman lebih dari dua belas tahun di bidang konsultasi dan perbankan.
Aditya memiliki rekam jejak yang diharapkan memberikan advis kepada klien di berbagai sektor, termasuk pertambangan, logistik, utilitas, perkebunan, telekomunikasi, manufaktur, dan perbankan. Transisi kepemimpinan ini merupakan bagian dari rencana suksesi jangka panjang AMMAN dan tidak memengaruhi operasi maupun arah strategis perusahaan.
AMMAN tetap berkomitmen untuk menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan, memberdayakan setiap individunya, dan mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia maupun secara global.
Profil Arief Widyawan Sidarto
Berdasarkan laman resmi Amman Mineral, Arief Widyawan Sidarto merupakan warga negara Singapura, yang memiliki pengalaman panjang di sektor jasa keuangan dan korporasi. Karier profesionalnya dimulai pada 1991 di Goldman Sachs New York.
Ia dipercaya memimpin operasi investment banking untuk kawasan Asia Tenggara, serta menjadi anggota Komite Komitmen yang mengawasi transaksi investasi di seluruh Asia (di luar Jepang).
Sebelum bergabung dengan Amman Mineral (AMMAN), Arief menjabat sebagai Direktur Utama dan anggota dewan di Rajawali Corpora, yakni grup bisnis Indonesia dengan portofolio investasi yang mencakup sektor kelapa sawit, pertambangan, properti mewah, perhotelan, transportasi, infrastruktur, dan media. Ia berperan penting dalam berbagai komite strategis seperti Keuangan dan Investasi, Etika, Audit, serta Manajemen Risiko.
Apabila melihat dari pendidikannya, Arief meraih gelar sarjana ganda di bidang keuangan dan teknik dari University of Pennsylvania dengan predikat summa cum laude, lalu melanjutkan pendidikan pascasarjana di Harvard Business School dan meraih gelar MBA. Ia resmi diangkat sebagai Direktur PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) pada Februari 2021, membawa visi dan kepemimpinan strategis untuk mendorong pertumbuhan perusahaan.
Di samping itu, Komisaris AMMAN, Alexander Ramlie, mengungkapkan bahwa sejak awal AMMAN dibentuk dengan visi untuk menjadi lebih dari sekadar perusahaan tambang, yaitu menjadi organisasi yang menjadikan setiap individu di dalamnya sebagai pusat dari seluruh aktivitasnya.
“Saya akan terus berkontribusi mendukung kesuksesan jangka panjang AMMAN melalui peran saya di Dewan Komisaris,” ujar Alex.
Tak hanya itu, RUPST juga mengangkat Aditya Sasmito sebagai anggota Direksi AMMAN. Sebelumnya, ia telah menjabat sebagai Direktur di anak usaha AMMAN, yakni PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sejak 2020.
Aditya memimpin sejumlah fungsi strategis seperti pengadaan, logistik dan pelabuhan, manajemen inventaris dan gudang, serta turut mengawasi audit internal. Ia juga memiliki pengalaman lebih dari 12 tahun di bidang konsultasi dan perbankan, dengan rekam jejak dalam memberikan nasihat strategis kepada klien lintas sektor, mulai dari pertambangan, logistik, utilitas, hingga perkebunan, manufaktur, telekomunikasi, dan sektor keuangan.
Di sisi lain, apabila melihat pergerakan sahamnya hari ini, Senin (16/6) saham AMMN ditutup anjlok 7,62% ke level Rp 7.575. Padahal sahamnya sempat menyentuh Rp 9.200 atau naik hingga 12,20% pada pukul 09.39 WIB. Volume yang diperdagangkan tercatat 176,90 juta dengan nilai transaksi Rp 1,48 triliun dan kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 549,33 triliun.