6 Fakta IPO Merry Riana Edukasi (MERI), Bidik Rp 39 M Cek Prospek dan Kinerjanya

Nur Hana Putri Nabila
24 Juni 2025, 08:29
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) IPO
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) IPO
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) IPO
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Motivator sekaligus investor Merry Riana membawa Lembaga kursus dan Pendidikan PT Merry Riana Edukasi Tbk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan dengan kode ticker MERI ini dijadwalkan akan IPO pada 9 Juli 2025 mendatang.

MERI akan melepas 266 juta saham dari total saham yang ditempatkan dan disetor atau setara 25%. Merujuk prospektus, nilai saham yang ditawarkan adalah Rp 110- Rp 150 per saham dengan nilai nominal Rp 12,5 per saham. Dari aksi ini, perusahaan akan meraup dana segar hingga Rp 39,99 miliar.

Bersamaan dengan pelaksanaan IPO, perusahaan juga melakukan program ESA sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang ditawarkan saat IPO. Merry Riana menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas menjadi penjamin dan pelaksana emisi efek.

Seperti apa rencana IPO dan bagaimana fakta di baliknya? Berikut sejumlah informasi penting mengenai rencana IPO MERI

5 Fakta Penting Mengenai IPO MERI 

Rencana Usai IPO

Setelah resmi melantai di BEI, setelah dikurangi biaya emisi efek, perseroan berencana mengalokasikan seluruh dana yang diperoleh untuk memperkuat lini bisnis pendidikan melalui penyertaan modal kepada dua entitas anak, yakni PT Merry Riana Edukasi Delapan dan PT Merry Riana Akademi Tujuh.

Sekitar 65% dari dana IPO akan disalurkan ke PT Merry Riana Edukasi Delapan. Dana ini akan digunakan untuk berbagai keperluan strategis, seperti penyewaan lokasi Learning Centre, belanja iklan daring dan luring, pengembangan sumber daya manusia (SDM), hingga pengadaan perlengkapan pengajaran dan operasional kantor.

Lalu sekitar 35% dana IPO akan dialokasikan ke PT Merry Riana Akademi Tujuh untuk mendukung pelaksanaan berbagai program pengembangan diri dan kepemimpinan. Di antaranya adalah Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp yang akan digelar rutin setiap tahun selama periode 2025–2027. Dana ini juga mencakup kebutuhan pemasaran dan pengadaan perlengkapan penunjang kegiatan belajar.

Struktur Permodalan Sebelum dan Sesudah IPO

Sebelum IPO kepemilikan saham didominasi oleh PT Merry Riana Indonesia sebesar 74,99% dan PT Tancorp Investama Mulia sebesar 25%. Setelah IPO, porsi kepemilikan PT Merry Riana Indonesia terdilusi menjadi 56,25%, dan PT Tancorp Investama Mulia menjadi 18,75%. Investor publik kini memegang 25% dari total saham atau setara 266,66 juta saham dengan nilai nominal Rp 3,33 miliar.

Setelah IPO struktur kepemilikan saham perusahaan juga berubah. Total modal ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari 800 juta saham menjadi 1,066 miliar saham dengan nilai nominal Rp 13,33 miliar.

Prospek Usaha MERI

Perusahaan melihat prospek usaha ke depan tetap menjanjikan di tengah ketidakpastian global. Hal ini didukung oleh kinerja ekonomi Indonesia yang solid, dengan pertumbuhan 5,02% secara tahunan (yoy) pada kuartal keempat 2024, melampaui beberapa negara seperti Singapura, Arab Saudi, dan Malaysia. Secara tahunan, ekonomi Indonesia mencatat pertumbuhan 5,03% sepanjang 2024.

Secara sektoral, perusahaan melihat industri pendidikan menunjukkan tren positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor jasa pendidikan tumbuh 3,75% pada 2024. Indeks Harga Produk (IHP) jasa pendidikan juga meningkat 1,27% secara kuartalan dan 6,91% secara tahunan pada triwulan IV-2024. 

Selain itu, alokasi anggaran pendidikan nasional pada 2024 mencapai Rp 660,8 triliun atau 20% dari total belanja APBN, naik dibandingkan tahun sebelumnya.

Kinerja Keuangan MERI

Adapun hingga tahun buku 2024, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30,23% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 35,82 miliar dari sebelumnya Rp 27,5 miliar pada 2023. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan lini usaha Learning Center dan Event, meskipun lini Digital mengalami sedikit penurunan.

Seiring dengan itu, laba tahun berjalan perusahaan meningkat 6,77% menjadi Rp 9,29 miliar, dibandingkan Rp 8,7 miliar pada tahun sebelumnya. 

Kebijakan Dividen

Setelah IPO, perseroan merencanakan pembagian dividen kas hingga maksimal 35% dari laba bersih. Namun, kebijakan dividen akan disesuaikan berdasarkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan sejumlah faktor, seperti kinerja keuangan, kebutuhan kas, prospek usaha, dan kondisi pasar.

Manajemen perusahaan juga menyebut direksi juga memiliki kewenangan untuk menyesuaikan besaran dividen, termasuk kemungkinan tidak membagikan dividen jika dinilai tidak sesuai dengan kondisi dan kepentingan perusahaan.

Jadwal IPO Merry Riana Edukasi (MERI)

  • Masa Penawaran Awal : 24 – 26 Juni 2025
  • Tanggal Efektif : 30 Juni 2025
  • Masa Penawaran Umum : 2 – 7 Juli 2025
  • Tanggal Penjatahan : 7 Juli 2025
  • Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 8 Juli 2025
  • Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek : 9 Juli 2025




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...