Jejak Konglomerat Hermanto Tanoko di Balik IPO Merry Riana Edukasi (MERI)
Grup usaha milik Hermanto Tanoko, salah satu konglomerat Tanah Air, memperluas portofolio bisnisnya ke sektor pendidikan. Melalui PT Tancorp Investama Mulia, Hermanto menjadi pemegang saham signifikan di PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), perusahaan kursus dan pelatihan milik motivator Merry Riana yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
MERI akan menjadi perusahaan pendidikan pertama yang IPO di tahun ini, dengan target penghimpunan dana hingga Rp 39,99 miliar. Penawaran umum perdana ini menambah gurita bisnis Hermanto yang tercatat sebagai perusahaan terbuka dan melantai di Bursa.
Masuknya Tancorp ke MERI terjadi pada tahun 2024. Dukungan dari grup usaha Hermanto ini menjadi salah satu pendorong ekspansi perseroan, termasuk dalam strategi digitalisasi dan pembukaan cabang baru serta persiapan menuju IPO.
Di tahun yang sama setelah campur tangan Hermanto, MERI meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai lembaga pelatihan public speaking dengan jumlah peserta terbanyak selama satu dekade yaitu 27.508 peserta sejak 2014.
Saat ini beberapa saham milik Hermanto yang tercatat di bursa antara lain PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Mega Perintis Tbk (ZONE), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), PT Avia Avian Tbk (AVIA). Terakhir ia juga mengakuisisi saham emiten bergerak di bidang keramik PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK).
Sebelum IPO, struktur kepemilikan MERI terbagi antara PT Merry Riana Indonesia (74,99%) dan PT Tancorp Investama Mulia (25%). Setelah penawaran perdana, porsi publik akan masuk sebesar 25%, sementara saham Tancorp terdilusi menjadi 18,75%.
Adapun perusahaan telah menetapkan Alva Christopher Tjenderasa dan Riana sebagai pengendali emiten seperti telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 18 Februari 2025. Alva Christopher merupakan pemegang saham mayoritas di PT Merry Riana Indonesia dengan kepemilikan 50% sedangkan Riana memegang 49% saham.
Rencana Penggunaan Dana IPO
MERI akan melepas sebanyak 266 juta saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran berada di kisaran Rp 110 hingga Rp 150 per saham, sehingga nilai penggalangan dana maksimal mencapai Rp 39,99 miliar.
Bersamaan dengan pelaksanaan IPO, perusahaan juga mengalokasikan program Employee Stock Allocation (ESA) sebesar 5% dari saham yang ditawarkan. PT Lotus Andalan Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi ini.
Dana hasil IPO yang diperoleh setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan sepenuhnya untuk penyertaan modal ke dua entitas anak, yaitu PT Merry Riana Edukasi Delapan dan PT Merry Riana Akademi Tujuh. Sebesar 65% dari dana akan dialokasikan ke Edukasi Delapan untuk menyewa lokasi Learning Centre, belanja iklan, pengembangan SDM, dan pengadaan perlengkapan pengajaran.
Sementara 35% sisanya akan digunakan Akademi Tujuh guna mendukung penyelenggaraan berbagai program seperti Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp yang akan digelar secara rutin hingga 2027. Dana ini juga mencakup kegiatan pemasaran dan pengadaan perlengkapan belajar lainnya.
Kinerja Keuangan dan Prospek Usaha
MERI mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30,23% secara tahunan menjadi Rp 35,82 miliar pada 2024. Laba tahun berjalan juga meningkat menjadi Rp 9,29 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja unit bisnis Learning Center dan Event.
Prospek sektor pendidikan nasional juga mendukung ekspansi MERI. Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan sektor jasa pendidikan sebesar 3,75% di 2024, sementara indeks harga produk jasa pendidikan naik hampir 7% secara tahunan. Di sisi lain, anggaran pendidikan pemerintah juga naik menjadi Rp 660,8 triliun atau 20% dari total belanja negara.
Setelah resmi menjadi emiten, MERI berencana membagikan dividen kas maksimal 35% dari laba bersih. Namun, besaran final akan disesuaikan melalui persetujuan RUPS, mempertimbangkan arus kas dan kondisi usaha.
Jadwal Lengkap IPO MERI:
- Masa Penawaran Awal: 24 – 26 Juni 2025
- Tanggal Efektif: 30 Juni 2025
- Masa Penawaran Umum: 2 – 7 Juli 2025
- Penjatahan Saham: 7 Juli 2025
- Distribusi Saham Elektronik: 8 Juli 2025
- Pencatatan di BEI: 9 Juli 2025
