Menilik Right Issue Jumbo Solusi Sinergi (WIFI) Milik Adik Prabowo Incar Rp5,8 T
Emiten teknologi informasi yang terafiliasi pengusaha Hashim Djojohadikusumo, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) atau right issue sebesar Rp 5,89 triliun. Hashim merupakan adik dari Presiden Prabowo Subianto.
Merujuk prospektus yang disampaikan perseroan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, WIFI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,95 miliar saham baru dengan harga Rp 100 per saham. Jumlah ini mewakili 55,56% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah aksi korporasi tersebut rampung.
Rasio HMETD adalah 4:5. Dengan begitu setiap pemegang 4 saham lama yang tercatat pada 3 Juli 2025 pukul 16.00 WIB berhak memperoleh 5 HMETD. Setiap 1 HMETD memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru. Satu saham baru itu akan ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 2.000.
“Saham Baru ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan," kata Direktur Shannedy Ong dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Selasa (24/6).
Beberapa hak yang akan diterima adalah hak suara, hak dalam pembagian dividen, dan hak atas sisa hasil likuidasi, HMETD dan hak atas pembagian saham bonus. Sementara itu, bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi kepemilikan hingga maksimal 55,56% dari total porsi saham mereka saat pelaksanaan HMETD.
Penggunaan Dana Right Issue WIFI
Shanny menyampaikan, dana hasil dari rights issue setelah dikurangi biaya emisi akan dialokasikan sepenuhnya untuk anak usaha, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE). Adapun rincian penggunaan dana tersebut, pertama, untuk pembangunan jaringan FTTH atau fiber to the home sebanyak 4 juta homepass yang tersebar di Pulau Jawa. total dananya sekitar Rp 5,8 triliun.
Proyek ini ditujukan untuk penetrasi pasar layanan internet berbiaya terjangkau, dengan harga langganan sekitar Rp100.000 per bulan. IJE menargetkan pembangunan selesai pada akhir 2025 dan berharap layanan ini menjadi sumber pendapatan utama perusahaan.
Kedua untuk modal kerja entitas anak IJE, termasuk untuk pembelian perlengkapan penunjang, pengembangan layanan, kegiatan pemasaran, pelatihan SDM serta biaya operasional lainnya.
Selain itu, Perseroan juga akan melakukan penyetoran modal kepada entitas anak, yaitu PT Jaringan Infrastruktur Anak (JIA). Dana tersebut selanjutnya akan digunakan oleh JIA untuk menambah modal ke entitas anak di bawahnya, yang belum disebutkan namanya.
PT Investasi Sukses Bersama (ISB) sebagai pemegang saham utama menyatakan komitmennya untuk menyerap seluruh haknya. Dengan kepemilikan 50,37% saham perseroan saat ini, ISB akan mengeksekusi 1,48 miliar HMETD yang diperolehnya dengan total dana Rp 2,97 triliun.
ISB juga telah menyertakan bukti kecukupan dana dari sembilan rekening koran di berbagai bank, termasuk BCA, Bank DKI, Bank Permata, hingga OCBC NISP, semuanya tertanggal 11 Juni 2025.
Sementara itu, Tinawati sebagai pengendali perseroan dengan porsi kepemilikan langsung 0,29% juga menyatakan akan melaksanakan seluruh haknya. Ia menyatakan kesiapan membeli 8,43 juta saham baru dengan nilai total Rp 16,87 miliar yang didukung bukti dana dari rekening koran Bank Neo Commerce.
Jika terdapat sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang HMETD, maka saham tersebut akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lain yang melakukan pemesanan tambahan, secara proporsional sesuai hak yang telah mereka laksanakan.
Jika setelah proses alokasi tambahan masih terdapat sisa saham, maka saham tersebut tidak akan diterbitkan dari portepel, alias batal diterbitkan.
Jadwal Right Issue WIFI
Adapun jadwal pelaksanaan right issue I yakni:
- Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi: 1 Juli 2025
- Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar tunai: 3 Juli 2025
- Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD di pasar reguler dan negosiasi: 2 Juli 2025
- Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD di pasar tunai: 4 Juli 2025
- Tanggal pencatatan saham DPS yang berhak atas HMETD: 3 Juli 2025
- Tanggal distribusi SBHMETD di BEI: 4 Juli 2025
- Tanggal pencatatan SBHMETD: 7 Juli 2025
- Awal perdagangan SBHMETD: 7 Juli 2025
- Akhir perdagangan SBHMETD: 15 Juli 2025
- Periode pelaksanaan HMETD: 7-15 Juli 2025
- Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD: 9-17 Juli 2025
- Tanggal akhir pembayaran pemesanan saham tambahan: 16 Juli 2025
- Tanggal penjatahan atas pemesanan saham tambahan: 17 Juli 2025
- Tanggal pengembalian uang pemesanan saham tambahan: 21 Juli 2025
