Emiten Farmasi Pyridam Farma (PYFA) Terbitkan Obligasi Rp 420 M, Apa Rencananya?
Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan produk farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap I tahun 2025 senilai Rp 420 miliar. Mayoritas dana hasil obligasi ini akan dipindahkan untuk membayar utang obligasi tahun 2023.
Merujuk prospektus yang dimuat dalam keterbukaan informasi pada Bursa Efek Indonesia, obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi.
Menurut manajemen PYFA, obligasi ini dilaksanakan dengan tenor tiga tahun. Adapun pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan dengan pembayaran bunga pertama dijadwalkan pada 9 Oktober 2025 dan jatuh tempo pada 9 Juli 2028.
“Dalam hal Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi jatuh pada hari yang bukan Hari Kerja, maka Bunga Obligasi dibayar pada Hari Kerja sesudahnya tanpa dikenakan denda,” tulis manajemen PYFA dalam prospektus yang dikutip Rabu (25/6).
Manajemen menjelaskan satuan pemesanan obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya sebesar Rp 5 juta atau kelipatannya. Lalu, PYFA telah menunjuk PT Aldiracita Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Sementara wali amanat adalah PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP).
Rencananya, dana obligasi ini akan dipecah dua dalam hal penggunaannya. Sekitar Rp 400 miliar atau 95% dari hasil emisi obligasi ini digunakan untuk melunasi pokok obligasi berkelanjutan I tahap II tahun 2023 yang jatuh tempo pada 20 September 2025 dengan kupon 9,5%.
Kemudian sisa dana akan digunakan untuk modal kerja operasional, termasuk pembelian bahan baku dan kemasan, produk jadi, barang impor, riset dan pengembangan, pemasaran, jasa konsultan serta pelatihan tenaga kerja.
Pada perdagangan Rabu (25/6) pukul 11.39 WIB, saham PYFA tercatat turun 3,36% ke level 230. Sejak pekan lalu, saham ini telah terkoreksi hingga 11,54%. Begitu pula jika dilihat dalam jangka waktu satu bulan ke belakang yang turun 0,86%. Secara year-to-date, saham PYFA mencatatkan kenaikan 10,48%, dengan harga tertinggi di level 260 dan harga terendah di 142.
