Hashim Jelaskan Misi Lembaga Riset Prasasti, Siapa Daftar Ekonom yang Terlibat?
Lembaga riset independen Prasasti Center for Policy Studies (Prasasti) resmi diluncurkan di Jakarta, Senin (30/6). Lembaga yang diinisiasi adik Prabowo Subianto Hashim Djojohadikusumo ini bertekad ingin menjadi lembaga pemikir yang memberikan penilaian objektif berbagai program strategis pemerintah.
“Jangan sampai nanti ada kesan masyarakat bahwa lembaga Prasasti ini dianggap sebagai alat propaganda pemerintah,” ujar Hashim dalam acara peluncuran Prasasti.
Ia menyebutkan bahwa Prasasti akan memiliki peran penting dalam memberikan masukan berbasis data dan kajian ilmiah terhadap sejumlah program prioritas nasional. Beberapa program yang jadi sorotan adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG), Rumah Nasional, Sekolah Garuda, hingga kemandirian pangan dan energi.
Hashim mencontohkan, program MBG yang merupakan kelanjutan dari program Revolusi Putih yang digagas Prabowo Subianto menjadi penting untuk menekan angka tengkes (stunting) di kalangan anak sekolah. Ia menilai program tersebut perlu dikawal ketat, terutama dari adanya potensi penyalahgunaan anggaran.
“Itu (MBG) salah satu program yang saya lihat sangat penting, tapi tentu ada banyak ‘kerikil-kerikil’, tentu banyak kesalahan yang kita sangat-sangat waspada terhadap korupsi karena ini menyangkut uang yang besar sekali,” ujar Hashim.
Prasasti diperkuat oleh berbagai tokoh nasional dari beragam latar belakang. Pada jajaran Dewan Penasihat terdapat Burhanuddin Abdullah (Gubernur BI 2003-2008), Gandi Sulistiyanto (Dubes RI untuk Korsel 2021-2023), Ellyus Achiruddin, dan Prijono Sugiarto.
Dewan Pengawas Prasasti mencakup tokoh-tokoh seperti Soedradjad Djiwandono (Gubernur BI 1993-1998), Fuad Bawazier (Menkeu 1998), Jimly Asshiddiqie (Ketua MK 2003-2008), Ronald Waas, Ilya Avianti, dan Laode Masihu Kamaluddin.
Adapun Dewan Pakar Prasasti beranggotakan figur-figur teknokrat seperti Chatib Basri (Menkeu 2013-2014), Arcandra Tahar (Wamen ESDM 2016–2019), Erica Soeroto, Halim Alamsyah, Nawal Nely, dan Pramudya A Oktavinanda.
Menurut Hashim, Prasasti akan menjadi mitra strategis yang memberikan penilaian objektif atas pelaksanaan MBG dan masukan yang diperoleh akan disampaikan kepada Badan Gizi Nasional (BGN). Selain MBG, Prasasti juga akan turut mengawal program Perumahan Sosial, yang langsung ditugaskan kepada Hashim oleh Presiden.
Ia juga menyinggung program Sekolah Garuda, yang kini dibina oleh Stella Christy selaku Wakil Menteri Bidang Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Di sektor pangan, Hashim menilai Indonesia mulai menunjukkan keberhasilan melalui program kemandirian pangan, ditandai dengan panen raya, karena harga gabah yang menguntungkan petani.
“Ini program-program yang menurut saya sudah mulai sukses. Saya berharap Prasasti bisa memberikan penilaian dan pengkajian berdasarkan data untuk menyempurnakan dan memperbaiki yang masih lemah,” ujarnya lagi.
