Adu Laba Alfamart (AMRT) dan Indomaret (DNET), Siapa Paling Cuan?
Dua emiten pengelola jaringan ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart dan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) atau Indomaret kompak mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada semester pertama tahun ini. Namun, siapakah di antara keduanya yang paling untung?
Laba Alfamart Naik 5,02%
Alfamart mencatatkan laba bersih Rp 1,88 triliun selama semester pertama 2025, naik 5,02% dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun lalu Rp 1,79 triliun.
Kenaikan laba bersih ini ditopang dari kenaikan pendapatan neto perseroan sebesar 7,76% menjadi Rp 63,81 triliun dari Rp 59,21 triliun secara tahunan atau year on year (yoy). Meskipun daya konsumsi masyarakat tengah melemah, Alfamart mencatatkan kenaikan pendapatan dari segmen makanan dan bukan makanan.
Pendapatan segmen makanan naik 7,90% menjadi Rp 45,48 triliun dari Rp 42,15 triliun. Sedangkan pendapatan bukan makanan Alfamart mencapai Rp 18,32 triliun, naik 7,3% dari Rp 17,06 triliun pada tahun lalu.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan menjadi Rp 49,82 triliun dari Rp 46,44 triliun dalam periode yang sama tahun lalu.
Laba Indomaret Melesat 21,52%
Sementara itu, Indomaret membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp 540,65 miliar, naik 21,52% dari laba bersih periode sebelumnya sebesar Rp 444,89 miliar.
Kenaikan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Indomaret yang melesat 14,94% menjadi Rp 801,37 miliar dari Rp 697,15 miliar dalam periode yang secara tahunan.
Pendapatan tersebut diperoleh dari korporasi sebesar Rp 455,45 miliar, usaha ritel sebesar Rp 304,73 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 41,18 miliar.
Beban penjualan perseroan juga menebal menjadi Rp 541,58 miliar dari Rp 451,85 miliar secara yoy. Adapun beban umum dan administrasi naik dari Rp 82,47 miliar menjadi Rp 90,02 miliar.
