Lompatan Saham Hary Tanoe MSKY, KPIG dan BCAP, Ada Akuisisi Intip Kinerjanya
Tiga emiten milik politisi Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe mengalami lonjakan harga saham dalam satu pekan terakhir. Ketiga saham tersebut adalah PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG) dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).
Merujuk data perdagangan Bursa Efek Indonesia, meskipun saham MSKY parkir di zona merah kemarin, dalam satu pekan terakhir saham MSKY telah melesat 37,74%. Harga saham MSKY naik dari posisi Rp 53 pada 31 Juli ke posisi Rp 73 pada perdagangan kemarin.
Saham MSKY melonjak 34,48% ke level 78 pada perdagangan hari Selasa dan mencetak harga tertinggi sejak awal tahun. Begitu pula dengan saham KGIP yang melonjak hingga 23,08% sejak satu minggu terakhir. Kendati demikian, saham KPIG terkoreksi 5,45% atau 12 poin ke level 208 kemarin, namun naik drastis 24,29% pada perdagangan hari Selasa ke level 220.
Adapun saham BCAP, juga mengalami koreksi sebesar 10,14% ke posisi 62. Pada perdagangan Selasa, saham BCAP justru mengalami lonjakan kenaikan 23,21% ke level 69. Selama tujuh hari ke belakang, saham BCAP telah melesat 12,73%.
Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama merekomendasikan investor untuk menahan saham KPIG dan BCAP. Dia menyampaikan, KPIG sedang menuju target harga di level 236 sementara untuk BCAP target harga ada di Rp 59.
“MSKY tidak likuid, rekomendasikan adalah not rated,” kata Nafan ketika dihubungi Katadata pada Kamis (7/8).
Lantas bagaimana kinerja keuangan saham-saham milik bos MNC Group tersebut selama semester 1?
Rugi MSKY Membengkak 8,86%
Merujuk laporan keuangan semester pertama MNC Sky Vision (MSKY) tercatat masih menorehkan rugi sebesar Rp 144,90 miliar. Angka tersebut naik 8,86% dari rugi tahun sebelumnya sebesar Rp 133,14 miliar.
Sementara dari segmen pendapatan, MSKY juga mengalami kemunduran dari Rp 201,38 miliar dari Rp 302,66 miliar dalam periode yang saham secara tahunan atau year on year (yoy). MSKY juga menekan beban pokok pendapatan dari Rp 253,48 miliar menjadi Rp 169,61 miliar.
KPIG Torehkan Laba Bersih Rp 421 Miliar
Emiten milik MNC Group yang sebelumnya bernama MNC Land, kini bernama MNC Tourism Indonesia dengan kode saham KPIG. berbalik arah dengan MSKY, KPIG membukukan laba bersih sebesar Rp 421,71. Meski begitu, laba bersih KPIG menurun % jika dibandingkan dengan laba bersih KPIG tahun lalu sebesar Rp 560,09 miliar.
Dari sisi pendapatan, KPIG tercatat naik % menjadi Rp 963,94 miliar dari Rp 767,70 miliar secara yoy. Beban pokok pendapatan perseroan pun menebal menjadi Rp 635,60 miliar darai Rp 496,47 miliar.
Dalam keterbukaan informasi teranyar, KPIG telah mengakuisisi 55% saham PT Kios Ria Kreasi (KIOS) yang tengah mengembangkan proyek theme park di Bali. Melalui aksi korporasi ini, KPIG melalui anak usahanya, PT MNC Development Bali disinyalir akan menjadi destinasi pariwisata terbesar di Asia Tenggara meliputi international theme park, water park dan resort yang akan digarap bersama salah satu operator theme park terbesar di dunia.
KIOS memiliki hak pengelolaan atas lahan seluas 92,08 ha di kawasan KBS Park atau Taman Kerthi Bali Semesta, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali Barat.
Kinerja BCAP
Selama semester pertama 2025, MNC Kapital (BCAP) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 91,76 miliar. Laba tersebut turun tipis 0,01% dari Rp 91,77 dalam periode yang sama tahun lalu.
Kendati demikian, BCAP mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 9,46% menjadi Rp 1,04 triliun dari Rp 951,12 miliar. Seiring dengan kenaikan pendapatan, total beban BCAP juga membesar dari Rp 1,41 triliun menjadi Rp 1,75 triliun.
