Aksi 3 Petinggi Petrosea (PTRO) Borong Saham di Harga Diskon, Transaksi Rp 2,3 M
Tiga pejabat emiten konstruksi tambang milik konglomerat Tanah Air Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO) terpantau memborong saham dengan total Rp 2,26 miliar. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia, tiga nama tersebut adalah Komisaris perseroan Erwin Ciputra serta dua Direktur PTRO yakni Michael dan Kartika Hendrawan.
Aksi borong saham dilakuan di harga diskon saat harga saham berada di bawah Rp 4.000. Adapun pada perdagangan Rabu (20/8) harga saham PTRO berada di kisaran Rp 4.100.
Sekretaris perusahaan Anto Broto mengatakan, Erwin telah memborong 400 ribu saham Petrosea di harga Rp 3.942,5 per saham. Total transaksi yang dilakukan Erwin pada Selasa (19/8) lalu sebesar Rp 1,57 miliar.
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Erwin dalam Petrosea kemudian meningkat menjadi 9.054.000 saham dengan persentase hak suara yang juga naik menjadi 0,0898%. Sebelumnya Komisaris Petrosea tersebut memiliki sebanyak 8.654.000 saham atau 0,0858% persentase hak suara.
Selanjutnya, Anto melaporkan pada hari yang sama Michael membeli 123 ribu saham PTRO dengan harga Rp 4.030 per saham. Dengan membeli saham dengan jumlah tersebut, Michael merogoh kocek sebesar Rp 495,69 juta.
Selesainya transaksi tersebut membuat kepemilikan Michael terhadap saham PTRO meningkat menjadi 2.073.000 saham dari 1.950.000 saham dari total saham yang beredar. Persentase hak suara Michael juga bertambah menjadi 0,0206% dari 0,0193%.
Kemudian Kartika menambah 50 ribu saham PTRO di harga Rp 3.880. Aksi serok saham tersebut membuat Kartika mengeluarkan uang sebesar Rp 194 juta. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham Kartika di PTRO meningkat menjadi 1.738.000 saham dari 1.688.000 saham.
Bila dikalkulasikan, ketiga pejabat Petrosea telah memborong sebanyak 573 ribu saham atau senilai Rp 2,26 miliar. Anto menyebut, transaksi tersebut ditujukan untuk investasi dengan status kepemilikan langsung.
Harga saham PTRO berada di Rp 4.030 pada saat transaksi tersebut berlangsung. Pada perdagangan sesi kedua hari ini (dipantau pada pukul 14.22 WIB) saham PTRO menguat 1,74% atau 70 poin ke level 4.100.
Aksi Lepas Saham Grup Prajogo
Sebelumnya, emiten milik Prajogo disorot karena aksi lepas saham sehingga menambah free float di pasar modal. Free float merupakan porsi saham yang dimiliki oleh publik atau masyarakat, tidak termasuk saham yang dikuasai oleh pemegang saham pengendali, pemegang saham mayoritas, komisaris, direksi, maupun karyawan perusahaan. Saham ini sepenuhnya berada di tangan investor publik dengan kepemilikan kurang dari 5% per individu.
Stockbit Sekuritas mencatat pemegang saham BREN yang terafiliasi dengan pengendali, Green Era Pte. Ltd., melepas 8,3 juta saham atau sekitar 0,006% kepemilikan pada 11–13 Agustus 2025. Transaksi dilakukan pada harga rata-rata Rp 9.126 per saham sehingga porsi kepemilikan Green Era turun menjadi 23,59%.
Pada periode yang sama, pemegang saham PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Caraka Reksa Optima, menjual 240,9 juta saham atau setara 2,39% kepemilikan di harga rata-rata Rp 2.969 per saham. Usai transaksi, kepemilikan perusahaan turun menjadi 27,17%. Kedua aksi divestasi ini bertujuan meningkatkan porsi saham publik (free float).
Pekan sebelumnya, Stockbit juga mencatat taipan Prajogo Pangestu melepas 1 miliar saham CUAN atau setara 0,89% kepemilikan di harga rata-rata Rp 1.450 per saham.
