Kinerja dan Arah Bisnis Bank Saqu, Ada Ancang-Ancang IPO?
Bank Saqu mencatat jumlah nasabah telah menembus 3 juta hingga September 2025, bertambah 500 ribu hanya dalam empat bulan sejak berganti nama dari sebelumnya PT Bank Jasa Jakarta. Lantas, bagaimana kinerja dan arah bisnis bank digital besutan Astra dan investor asal Hong Kong ini?
Head of Marketing & Branding Bank Saqu Willy Apriando menjelaskan, fokus utama Bank Saqu saat ini adalah menghadirkan fitur-fitur baru guna menarik lebih banyak nasabah. Saat ini, menurut dia, 40% dari total nasabah Bank Saqu merupakan solopreneur, yaitu nasabah individu yang memiliki penghasilan tambahan atau kebiasaan berwirausaha tanpa memiliki karyawan.
"Hal ini terefleksikan dari cara mereka membuat modal usaha. Dan ini yang membuat kita surprised tanyata banyak juga soloprenenur yang tertarik dengan Bank Saqu," ujar Willy Apriando dalam acara Moneyfestation Morning Talk di Jakarta, Senin (22/9).
Untuk meningkatkan layanan kepada nasabah, menurut dia, Bank Saqu telah meluncurkan fitur terbaru bernama Set Target. Fitur ini dirancang untuk membantu nasabah lebih disiplin dan konsisten dalam mengelola keuangan serta menjadikan mimpi finansial lebih mudah diwujudkan.
Kehadiran fitur Set Target melengkapi inovasi sebelumnya, seperti Tabungmatic, fitur menabung otomatis pertama di Indonesia, fitur Undang Teman untuk menabung bersama, serta Patungan yang memudahkan kolaborasi finansial secara transparan.
Kinerja Bank Saqu dan Prospek IPO
Bank Saqu masih mencatatkan rugi bersih tahun berjalan pada Juni 2025 mencapai Rp 107 miliar, meningkat dibandingkan rugi pada Juni 2024 sebesar Rp 84 miliar.
Kinerja rugi meningkat meski pendapatan bunga bersih perusahaan naik dari Rp 285 miliar menjadi Rp 297 miliar. Hal ini lantaran beban operasional bersih perusahaan membengkak dari Rp 388 miliar menjadi Rp 426 miliar.
Adapun penyaluran kredit perusahaan hanya naik tipis dari Rp 5 triliun pada Juni 2024 menjadi Rp 5,06 triliun.
Sementara ketika ditanya terkait prospek IPO, Willy mengaku belum dapat menjawab perihal tersebut lantaran bukan ranahnya. “Kalau itu saya belum bisa menjawab,” kata Willy.
