Bos Petrosea Borong Saham PTRO Rp 6,58 M di Tengah Lonjakan Harga

Nur Hana Putri Nabila
24 September 2025, 14:44
PTRO, harga saham, lonjakan harga saham
Freepik
Ilustrasi. Lonjakan harga saham PTRO terutama terjadi usai perusahaan masuk indeks Morgan Stanley Capital International atau MSCI per Agustus 2025 kategori small cap.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Direksi dan komisaris PT Petrosea Tbk memborong saham emiten konglomerat RI Prajogo Pangestu berkode ticker PTRO dengan total transaksi hingga Rp 6,58 miliar. Pembelian saham itu dilakukan di tengah meroketnya harga saham PTRO yang mencapai 141,63% selama year to date (ytd).

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kartika Hendrawan membeli 200.000 saham PTRO pada 23 September 2025 dengan harga Rp 5.675 per saham. Setelah transaksi ini, Kartika tercatat memiliki total 1,94 juta saham PTRO atau setara 0,0192% kepemilikan. Apabila dikalkulasikan ia menggelontorkan uang sebanyak Rp 1,13 miliar.

Sementara itu, Komisaris Petrosea, Erwin Ciputra, mengeksekusi pembelian 1 juta saham PTRO pada 22 September 2025 dengan harga Rp5.425 per saham. Dengan aksi tersebut, total kepemilikan Erwin meningkat menjadi 10,05 juta saham atau setara 0,0997%. Erwin Ciputra merogoh kocek hingga Rp 5,45 miliar.

Harga saham PTRO melonjak 7,69% ke Rp 6.650 pada perdagangan hari ini hingga pukul 14.26 WIB. Volume yang diperdagangkan tercatat 167,09 juta dengan nilai transaksi Rp 1,09 triliun dan kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 67,07 triliun.

Harga saham PTRO telah naik 48,66% dalam seminggu terakhir, bahkan telah melesat 146,31% dalam tiga bulan terakhir. Lonjakan harga saham terutama terjadi usai perusahaan masuk indeks Morgan Stanley Capital International atau MSCI per Agustus 2025 kategori small cap.

Kinerja Keuangan Semester I 2025

Kinerja keuangan PTRO tak semulus harga sahamnya. Laba bersih emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini anjlok 18,6% secara tahunan  pada semester I 2025 menjadi US$ 1,07 juta atau setara dengan Rp 17,46 miliar (kurs Rp 16.231 per dolar AS). Laba bersih turun meski pendapatan perseroan masih naik 10,2%.

Merujuk laporan keuangan Petrosea, pendapatan perseroan naik dari US$ 318,02 menjadi US$ 351, 11 juta. Pendapatan perusahaan, antara lain diperoleh dari pendapatan konstruksi dan rekayasa sebesar US$ 159.33 juta, pendapatan penambangan sebesar US$ 158,55 juta, pendapatan jasa sebesar US$ 15,54 juta serta pendapatan lain-lain sebesar US$ 1,34 juta.

Di sisi lain, beban usaha langsung perseroan juga meningkat dari US$ 277,35 juta menjadi US$ 301,94 juta. Laba kotor PTRO pun masih mencatatkan kenaikan dari US$ 40,6 juta menjadi US$ 49,2 juta. Namun, kinerja perusahaan terbebani oleh kenaikan beban bunga dan keuangan yang naik dari US$ 13,3 juta menjadi US$ 21,2 juta. Beban pajak penghasilan juga melonjak dari US$ 1,6 juta menjadi US$ 3,7 juta sehingga menyebabkan laba bersih perseroan secara keseluruhan turun.

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...